Menurut Iqna mengutip Al-Masry Al-Youm, pameran ini dimulai pada 24 Januari dengan slogan Qurani "Wama Bainahuma/ Dan apa yang ada di antara keduanya" di Bandara Haji di Jeddah, Arab Saudi, dan akan berlanjut hingga 25 Mei 2025.
Pameran ini memiliki lima aula dan menampilkan lebih dari lima ratus karya seni, dan telah disambut oleh pengunjung dari berbagai negara di seluruh dunia.
Pameran Dua Tahunan Jeddah ini diselenggarakan dengan slogan "Wama Bainahuma," sebuah frasa yang diambil dari ayat-ayat Alquran, termasuk ayat 4 surah As-Sajdah: "Allahulladzi khalaqa as-Samawati wa al-Ardh wa Ma Bainahuma" sebagai pengingat akan kebesaran dan keagungan karya cipta manusia serta sebagai bahan renungan atas karya tersebut.
Pameran ini menampilkan kombinasi karya-karya sejarah-Islam dan seni kontemporer yang terinspirasi oleh iman dan kreativitas, serta lebih dari 30 museum dan organisasi budaya global, termasuk Museum Victoria dan Albert, telah berpartisipasi di dalamnya.
Gerbang Ka’bah dari masa Ottoman, dua kunci dari masa Mamluk, dua kiswah, dan selembar kain yang menutupi Ka’bah dari dalam termasuk di antara karya-karya yang dipamerkan di pameran seni ini.
Hossam Abdel Basit, seorang peneliti dan sejarawan monumen bersejarah dari Mesir yang berpartisipasi dalam pameran tersebut, mengatakan kepada Masri Al Youm: “Pameran ini menyajikan koleksi besar karya seni Islam di dunia pada setiap periode, termasuk karya-karya terkemuka yang terkait dengan karakteristik budaya Makkah dan Madinah, dan Koleksi Al Thani Qatar menjadi tamu kehormatan di Biennial tahun ini.”
Peneliti Mesir itu menyimpulkan dengan mencatat: “Lebih dari 20 seniman internasional telah menyajikan karya seni kontemporer mereka, yang mengekspresikan perspektif artistik dan filosofis tentang seni dan terkait dengan kehidupan, langit dan bumi, di pameran Jeddah”. (HRY)