Dubai International Holy Quran Award 2025 Ditunda
Menurut Iqna mengutip Al Khaleej, panitia penyelenggara DIHQA, yang berafiliasi dengan Departemen Urusan Islam dan Kegiatan Amal di Dubai, mengumumkan bahwa kompetisi tersebut telah ditunda hingga tahun ini (2025 M - 1446 H), yang mencerminkan komitmen untuk mengembangkan kompetisi dan meningkatkan standarnya guna mencapai tujuannya dalam melayani Alquran dengan kualitas tertinggi.
Keputusan ini diambil dalam kerangka visi strategis penghargaan tersebut, yang bertujuan untuk meningkatkan pengalaman para peserta dan memastikan penyediaan lingkungan kompetitif yang memungkinkan para penghafal Alquran untuk menunjukkan keterampilan-keterampilan mereka dengan cara sebaik mungkin.
Ahmed Darwish Al-Muhairi, Direktur Jenderal Departemen Urusan Islam dan Kegiatan Amal Dubai dan Ketua Dewan Pembina Penghargaan Alquran Internasional Dubai, mengatakan keputusan penundaan diambil setelah melalui kajian mendalam dan bertujuan untuk mencapai pengembangan lebih lanjut dalam mekanisme pelaksanaan kompetisi sesuai dengan standar internasional tertinggi, serta menjadikan kompetisi sebagai model global dalam memotivasi para penghafal Alquran.
Ia juga mengumumkan evaluasi ulang semua aspek teknis dan organisasi kompetisi, termasuk kriteria penilaian, proses pendaftaran, dan saran yang disampaikan peserta, dalam rangka memastikan lingkungan yang kompetitif dan merangsang bagi semua peserta, di antara tujuan penundaan babak baru DIHQA.
Al-Muhairi di penghujung menyatakan bahwa informasi mengenai kompetisi mendatang akan diumumkan melalui saluran resmi pada waktu yang tepat.
Perlu diketahui bahwa DIHQA adalah salah satu kompetisi Alquran paling terkemuka di dunia Islam, yang diadakan setiap tahun di bulan Ramadhan di UEA dengan partisipasi perwakilan negara-negara Arab dan Islam. (HRY)
