Hamid Majidimehr, kepala Pusat Urusan Alquran dari Organisasi Wakaf dan Amal, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan reporter IQNA di sela-sela Festival Nasional Tilawah Tiruan kedua di Qazvin (21-24 Februari) bahwa sejumlah besar ulama Alquran, termasuk kalangan elit dan pemuda, telah berkumpul untuk merayakan festival ini. Oleh karena itu, mengingat kita akan mengadakan acara tasyyi jenazah suci para syuhada gerakan perlawanan pada tanggal 23 Februari, kami memutuskan untuk bergabung dengan kerumunan pecinta syuhada dan mengadakan pertemuan Alquran yang paling penting dan terbesar untuk mengenang para syuhada terkasih ini, hari ini pukul 16.00 di tempat suci ini di Imamzadeh Husein (As) di kota Qazvin.
“Dalam acara sakral ini, yang akan disiarkan langsung di berbagai media, para qari internasional negara kita, Qasem Moghaddam, Hamid Shakernejad, Seyyed Mohammad Hosseinipour, dan Vahid Nazarian, akan melantunkan ayat-ayat suci Alquran. Pidato oleh komandan Korps Garda Revolusi Provinsi Qazvin akan menjadi bagian lain dari program acara tersebut,” imbuhnya.
Majidi Mehr, mengisyaratkan bahwa para syuhada kita pergi untuk mengagungkan Alquran. “Apa yang kita lakukan hari ini adalah untuk mengagungkan nama Alquran. Insya Allah kita akan seperti para syuhada, mengamalkan Firman Allah. Kami yakin bahwa sebab kemenangan poros perlawanan adalah karena mereka berlandaskan pada Alquran,” ucapnya. (HRY)