Dalam pernyataan yang diterima oleh Kantor Berita Yaman (Saba), kementerian menilai langkah ini sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap perjanjian gencatan senjata dan hukum kemanusiaan internasional, khususnya Konvensi Jenewa Keempat tahun 1949.
Pernyataan tersebut menekankan bahwa entitas Zionis perampas tidak hanya melanggar perjanjian gencatan senjata dan gagal mematuhi protokol kemanusiaan, tetapi juga menghentikan masuknya bantuan kemanusiaan. Hal ini kembali menegaskan bahwa mereka tidak menghormati perjanjian dan konvensi yang telah disepakati.
Pernyataan itu juga memperingatkan bahwa entitas Zionis dapat meledakkan perjanjian gencatan senjata dan kembali melakukan agresi terhadap rakyat Palestina di Gaza. Kementerian menegaskan bahwa jika hal ini terjadi, Yaman akan melanjutkan operasinya untuk mendukung perlawanan Palestina di Gaza.
Kementerian Luar Negeri Yaman menyerukan kepada KTT darurat Arab yang akan berlangsung besok di Kairo untuk menghasilkan sikap tegas yang mendukung hak-hak sah Palestina dan memperjuangkan penderitaan rakyat Palestina.
Selain itu, Yaman juga mendesak komunitas internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB, untuk memaksa entitas Zionis perampas agar mematuhi perjanjian gencatan senjata, melanjutkan ke tahap kedua dari kesepakatan tersebut, dan mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan tanpa syarat.
Biro Politik Ansarallah
Sementara itu. Biro Politik Ansar Allah juga mengeluarkan pernyataan kecaman terhadap aksi Israel, menegaskan bahwa keberlanjutan musuh Israel dalam melanggar gencatan senjata, yang berujung pada penutupan total perbatasan Gaza terhadap bantuan kemanusiaan, merupakan eskalasi berbahaya.
Organisasi ini mengeluarkan beberapa pernyataan diantaranya:
– Rakyat Palestina memiliki hak untuk melawan arogansi Zionis dan semua kejahatan perang yang dilakukan dengan dukungan serta dorongan dari pemerintahan teroris Amerika.
– Sikap Yaman tetap teguh dalam mendukung rakyat Palestina dan perlawanan mereka yang gagah berani. Angkatan bersenjata Yaman telah mengumumkan kesiapan mereka untuk melanjutkan operasi menghadapi pelanggaran Zionis.
– Kami mendesak KTT Arab untuk mengambil sikap tegas terhadap kejahatan perang Zionis di Palestina yang diduduki, serta mengambil langkah nyata guna menyelamatkan warga sipil dan memecah blokade.
– Kami menyerukan negara-negara Arab untuk mendukung perjuangan Palestina dan bekerja sama menghadapi pelanggaran menyeluruh yang menargetkan seluruh bangsa tanpa terkecuali. (HRY)
Sumber: arrahmahnews.com