Sebagaimana disebutkan dalam catatan sebelumnya, puasa, selain memiliki dimensi spiritual, juga memiliki dampak fisik dan psikologis yang signifikan. Salah satu efeknya adalah peningkatan konsentrasi dan daya ingat, yang dicapai melalui proses fisik dan mental yang dihasilkan dari puasa.
Puasa membantu meningkatkan konsentrasi dengan menciptakan keteraturan dalam kehidupan sehari-hari dan mengurangi gangguan yang disebabkan oleh konsumsi makanan dan minuman. Ketika seseorang berpuasa dari makan dan minum, maka ia dapat lebih memfokuskan tenaga mentalnya pada hal-hal spiritual dan kegiatan intelektual. Keadaan ini khususnya tampak pada orang-orang yang berpuasa di bulan Ramadhan, saat mana ibadah dan bacaan Alquran semakin meningkat. Alquran dalam surah Al-Ankabut ayat 45 berfirman:
إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ
“Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Sungguh, mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya daripada ibadah yang lain).” Meskipun ayat ini secara khusus menyebutkan hal itu, dengan memperluas cakupan ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara umum, amal ibadah -termasuk puasa- dapat membersihkan pikiran dari pikiran-pikiran negatif dan mengarahkannya kepada mengingat Allah, yang pada gilirannya meningkatkan konsentrasi.
Puasa membantu meningkatkan daya ingat dengan menciptakan perubahan positif dalam tubuh, termasuk menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan produksi protein otak. Puasa intermiten dapat meningkatkan neuron otak dan memperbaiki fungsi kognitif. Secara keseluruhan, puasa membantu meningkatkan konsentrasi dan memperkuat daya ingat dengan menciptakan keseimbangan dalam tubuh dan pikiran. Proses ini dicapai melalui penguatan ketakwaan, pengurangan gangguan material, dan peningkatan perhatian pada masalah spiritual. Alquran juga secara tidak langsung mengisyaratkan pada efek positif puasa dengan menekankan pentingnya ketakwaan dan mengingat Tuhan. Dengan menjalankan puasa di bulan Ramadhan, seseorang tidak hanya dapat memperoleh kesehatan fisik, tetapi juga meningkatkan fungsi mental dan psikologisnya. Bulan ini adalah kesempatan untuk menjernihkan pikiran, meningkatkan konsentrasi, dan memperkuat daya ingat melalui ibadah dan pengembangan diri. (HRY)