Menurut Iqna mengutip hubungan masyarakat Institut Imam Khomeini (qs), Zainab Nasrullah menyatakan dalam peringatan para syuhada perlawanan, yang diselenggarakan pada malam 27 Maret malam atas inisiatif Institut Pendidikan dan Penelitian Imam Khomeini di Qom, bahwa front perlawanan terhadap kekuatan arogan adalah dasar dan pendahuluan bagi munculnya Imam Zaman (afj), dan berkata: “Kita harus gigih dalam membela nilai-nilai Islam, yang membuka jalan bagi pemenuhan janji ilahi dan munculnya Imam Zaman (afj)”.
Putri Syahid Nasrullah ini menyatakan bahwa keimanan kita kepada Tuhan haruslah benar, dalam hal ini kita harus mempersiapkan diri untuk segala pengorbanan diri, seraya menambahkan: "Pembebasan Yerusalem adalah tujuan besar yang tidak akan kita lepaskan, dan perlawanan kita, yang didasarkan pada keimanan kepada Allah, akan maju menuju kemenangan yang lebih besar."
Ia menyatakan bahwa mati syahidnya para komandan dan tokoh terkemuka Front Perlawanan telah memperkuat jalan perlawanan. “Rezim pendudukan Yerusalem mengira bahwa dengan kesyahidan Sayyid Hassan Nasrullah, perlawanan akan hancur, tetapi ini tidak terjadi. Sebaliknya, kesyahidan ini akan memperkuat dan memantapkan fondasi Front Perlawanan”.
“Kami tidak akan ragu untuk berkorban dan mengorbankan diri di jalan Allah dan dalam rangka membela nilai-nilai Islam. Dan Allah swt, berdasarkan sunnah dan janji-Nya, tidak akan menelantarkan para pejuang di jalan Allah,” tegas Zainab Nasrullah.
Putri syahid Sayyid Hassan Nasrullah menyatakan: “Hari ini, kita semua siap untuk syahid di jalan perlawanan, dan jalan ini akan terus berlanjut hingga kemenangan dan pembebasan Yerusalem dari cengkeraman rezim Zionis”.
Ia menyatakan bahwa Hizbullah di Lebanon tidak akan pernah mundur. “Hari ini, dunia mengakui rakyat Lebanon sebagai bangsa yang tangguh, dan teman serta musuh harus tahu bahwa terlepas dari semua kesulitan dan banyak bencana, jalan ini tidak dapat dihentikan,” pungkasnya. (HRY)