Partisipasi 50 Negara dalam Musabaqoh Alquran Internasional Karbala ke-4
Menurut Iqna mengutip Makam Huseini, musabaqoh ini diadakan di bawah naungan Pusat Alquran Makam Huseini dalam tiga cabang: Qiraat, hafalan, dan tafsir Alquran. Jumlah negara yang sejauh ini telah menyatakan kesiapannya dan mendaftar untuk berpartisipasi telah mencapai 50.
Wissam Nazir Al-Dulfi, kepala Pusat Media Alquran Makam Huseini, mengatakan terkait hal ini: Jumlah peserta Musabaqoh Alquran Internasional Penghargaan Karbala keempat telah mencapai 468 orang, yang mana 263 orang di antaranya di cabang hafalan, 156 orang di cabang tilawah dan 49 orang di cabang tafsir.
“Pendaftaran untuk musabaqoh ini akan ditutup pada 1 Mei 2025, dan musabaqoh akan memasuki fase evaluasi dan pengelompokan oleh komite juri khusus,” imbuhnya.
Al-Dulfi menuturkan, Mesir menduduki peringkat teratas negara peserta musabaqoh tersebut dengan jumlah perwakilan 41 orang, disusul Irak dengan 37 orang, Iran dengan 29 orang perwakilan, Nigeria dengan 28 orang peserta, dan Indonesia dengan 20 orang perwakilan.
“Angka-angka ini mencerminkan semakin diterimanya musabaqoh ini secara internasional dan posisi kota suci Karbala sebagai pusat kegiatan Alquran dunia,” lanjutnya
Wissam Nazir Al-Dulfi juga mengatakan: “Panitia khusus musabaqoh akan memulai kegiatan mereka setelah pendaftaran musabaqoh berakhir, dan setelah itu, hasil keseluruhan tahap pendahuluan akan diumumkan untuk memulai tahap akhir musabaqoh”.
Ia menyatakan: “Musabaqoh ini merupakan ajang silaturahmi Alquran sedunia untuk mempererat tali persaudaraan dan persatuan Islam di bawah naungan Alquran Suci. Makam Suci Imam Husein telah menjalankan perannya dalam mengabdi kepada Alquran dan memperkuat budaya Alquran di antara berbagai generasi”.
Perlu disebutkan; Musabaqoh Alquran Internasional Penghargaan Karbala diadakan setiap tahun di bawah pengawasan Makam Imam Hussein dan merupakan salah satu musabaqoh terbesar yang diikuti oleh para qari, penghafal, dan mufasir dari berbagai negara di seluruh dunia.
Tahap tatap muka musabaqoh ini dijadwalkan akan diadakan di Karbala, bertepatan dengan Idul Ghadir atau hari raya Ghadir Khum. (HRY)
