IQNA

Pimpinan Karavan Quran Noor:

Penyelenggaraan 220 Majelis Quran di Musim Haji

10:56 - May 14, 2025
Berita ID: 3482061
IQNA - Kepala karavan Alquran Noor yang diberangkatkan haji 1404 H, mengacu pada kehadiran 20 orang dalam karavan tersebut, mengatakan: Menurut rencana, sekitar 220 sesi tilawah dan majelis-majelis Alquran akan diadakan di Mekkah dan Madinah.

Mohammad Javad Kashfi; Qari internasional sekaligus pimpinan karavan Alquran Noor yang diutus pada haji Tamattu 2025, dalam wawancara dengan wartawan IQNA, merujuk pada pemberangkatan anggota karavan ini dalam berbagai rombongan dan waktu, mengatakan: “Karavan Alquran Noor ini terdiri dari 20 orang yang terdiri dari 14 qari, lima orang kelompok Tawashih (Kelompok Tawashih Noor Teheran) dan seorang penghafal Alquran.

“Di antara para qari karavan ini terdapat tokoh-tokoh nasional yang terkenal dan memiliki sejarah menghadiri forum-forum internasional. Meskipun kehadiran anggota berpengalaman dan internasional, tahun ini kita menyaksikan kelompok muda dengan usia rata-rata 32 tahun,” imbuhnya.

Kashfi menekankan bahwa para anggota kelompok tersebut berada di puncak persiapan mereka untuk melakukan pembacaan Alquran yang luar biasa dalam perjalanan spiritual ini. “Saya berharap bahwa kita pada akhirnya akan menyaksikan pembacaan Alquran yang efektif dari karavan ini selama haji tahun ini,” ujarnya.

Pimpinan karavan Alquran, Noor, menyatakan: "Mengingat rata-rata usia jemaah haji tahun ini lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya, maka perencanaan dibuat dengan mempertimbangkan masalah ini. Ayat-ayat yang akan dibacakan hendaknya direncanakan terlebih dahulu, dan hal ini telah dilakukan. Dengan begitu, para pendengar bisa menghadiri majelis-majelis Alquran dengan persiapan yang lebih matang dan, hasilnya, mereka akan memperoleh lebih banyak manfaat dari tilawah-tilawah Alquran.

“Sesuai dengan rencana, sekitar 220 majelis akan dilaksanakan oleh karavan Alquran Noor selama musim haji.,” ucap Kashfi terkait dengan jumlah program yang akan dilaksanakan oleh karavan tersebut.

Menanggapi pertanyaan tentang apa yang direncanakan Karavan Alquran untuk mengekspresikan penindasan terhadap penduduk Gaza dan Palestina serta berbagai isu terkini dunia Islam di negeri wahyu, pimpinan Karavan Alquran Noor, mengatakan: “Kami akan berusaha sekuat tenaga agar dapat efektif dalam masalah ini dengan cara kami sendiri. Sebelum dan sesudah pembacaan yang akan kami sampaikan, kami akan menjelaskan ayat-ayat yang memerintahkan umat Islam untuk melawan penindasan dan membela hak-hak kaum yang tertindas. Mengingat bahasa umum semua Muslim adalah Alquran, kita harus menggunakan Alquran untuk menjelaskan apa yang terjadi di Gaza dan Palestina”. (HRY)

 

4282027

captcha