Menurut Iqna mengutip Al-Arabi Al-Jadeed, festival kaligrafi ini dimulai pada Senin, 12 Mei, di Pusat Kebudayaan Hasan Al-Hasani di kota Al-Madiya, Aljazair, dan berakhir pada Kamis malam, 15 Mei.
Slogan edisi festival ini adalah "Loyalitas; "Komitmen dan Kepemilikan" adalah tema acara yang diadakan untuk mengenang Abdelhamid Skander, seorang kaligrafer terkemuka Aljazair.
20 provinsi Aljazair dan delegasi internasional dari Palestina, Suriah, Mesir, Irak, Yordania, Libya, Turki, Iran, Malaysia, Oman, India, Tunisia, Bahrain, China, dan Pakistan menghadiri festival tersebut, yang menampilkan lebih dari 100 panel kaligrafi oleh seniman Aljazair dan non-Aljazair.
Festival Al-Madiya dimeriahkan dengan berbagai lomba dan lokakarya kaligrafi, khat Thuluth, khat Kufi, dan khat Diwani (salah satu aksara kaligrafi Islam). Lokakarya ini dipandu oleh para seniman kaligrafi.
Selain itu, kunjungan ke monumen bersejarah, termasuk Masjid Agung Aljazair, Museum Seni Rupa negara di Aljazair, Museum Umum Seni Rakyat dan Tradisi di Aljazair, dan Museum Kolonel Mujahid Si. Mohammed Bouqara termasuk di antara program sampingan festival tersebut.
Tahun lalu, Festival Kaligrafi Arab Internasional Aljazair diadakan dengan slogan "Untuk Palestina; Kemenangan dan Kesetiaan".
Festival ini merupakan acara tahunan untuk memperkenalkan seni Islam klasik dan telah berkembang selama bertahun-tahun menjadi acara internasional yang menarik kaligrafer terkemuka dari seluruh dunia. (HRY)