Suara Ledakan Terdengar di Teheran/ Persiapan di Wilayah Pendudukan
Menurut Iqna, pada Jumat pagi, laporan tentang beberapa ledakan yang terdengar di beberapa bagian Teheran dipublikasikan. Namun, hingga saat artikel ini ditulis, belum ada pejabat yang mengomentari penyebab atau kemungkinan dimensi insiden tersebut.
Pada saat yang sama, Menteri Perang Israel mengeluarkan dekrit yang menyatakan keadaan darurat khusus di garis depan di seluruh wilayah pendudukan; sebuah langkah yang, menurut pejabat Israel, diambil sebagai tanggapan terhadap "meningkatnya ancaman dari Iran dan poros perlawanan."
Menteri Intelijen Israel, Israel Katz juga memperingatkan dalam sebuah pernyataan bahwa setelah serangan pendahuluan Israel terhadap target di Iran, respons pesawat tak berawak dan rudal dari Teheran harus ditunggu dalam waktu dekat.
Pernyataan militer Israel tentang serangan di Iran
Tentara Israel mengonfirmasi pada Jumat pagi bahwa angkatan udara rezim tersebut telah meluncurkan operasi besar, dengan nama sandi Rising Lion terhadap infrastruktur nuklir dan fasilitas militer Iran.
Tentara rezim tersebut mengklaim bahwa serangan tersebut dilakukan sebagai respons terhadap apa yang disebut Israel sebagai "ancaman yang akan segera terjadi" dari program nuklir Iran.
Pernyataan tersebut mengklaim bahwa Iran telah mengumpulkan cukup uranium yang diperkaya untuk membuat beberapa bom nuklir dalam hitungan hari, dan bahwa serangan tersebut dilakukan untuk menetralisir ancaman ini.
Al Jazeera juga mengutip Channel 13 Israel yang mengatakan bahwa serangan terhadap Iran termasuk upaya untuk membunuh Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, komandan Garda Revolusi, dan ilmuwan nuklir.
Menurut laporan ini, dalam serangan teroris rezim Zionis di Teheran, Jenderal Hossein Salami, Komandan Korps Garda Revolusi Islam, Dr. Mohammad Mehdi Tehranchi dan Dr. Fereydoun Abbasi, Mayor Jenderal Garda, dan Gholam Ali Rashid, Komandan Markas Besar Pusat Khatamul Anbiya syahid. (HRY)
