Konselor Kebudayaan Iran Hadir di Mega Halal Bangkok 2025
Menurut Iqna, acara pembukaan resmi pameran tersebut dilaksanakan pada pagi hari Rabu, 16 Juli 2025, di aula utama Pusat Pameran BITEC Bangna, dengan dihadiri pejabat tinggi dari berbagai negara, termasuk duta besar negara-negara Islam, pejabat Dewan Islam Pusat Thailand, manajer perusahaan penyelenggara pameran, dan perwakilan pemerintah serta lembaga ekonomi Thailand.
Pada acara pembukaan pameran, atase kebudayaan Iran di Thailand, sembari hadir bersama para pejabat pembukaan pameran, berdiskusi dengan para duta besar dan pejabat pameran tentang kapasitas budaya, produksi, dan ekspor negara kita di bidang gaya hidup halal, di antara tamu internasional.
Dengan menekankan hubungan yang tak terpisahkan antara budaya, ekonomi, dan nilai-nilai spiritual, ia memandang pameran halal internasional sebagai platform penting bagi dialog antarbudaya, interaksi ekonomi, dan penguatan hubungan antarmanusia.
Stan Republik Islam Iran, bernomor AA-29, sebagai salah satu stan besar di pameran ini, memamerkan beragam produk Iran di bidang industri makanan halal, makanan, suvenir budaya, pakaian tradisional, dan benda-benda budaya.
Sebagai kelanjutan program, Konselor Kebudayaan bertemu dan berdiskusi dengan para duta besar negara-negara Islam yang hadir di Thailand, termasuk duta besar Malaysia, Indonesia, Pakistan, Turki, Bangladesh, dan Qatar, dengan fokus pada perluasan kerja sama budaya dan ekonomi di bidang pasar halal, pertukaran pengalaman, dan perencanaan interaksi di masa mendatang.
Pameran MEGA HALAL Bangkok 2025, sebagai acara komprehensif dan independen pertama di Thailand yang secara khusus membahas gaya hidup halal, akan diselenggarakan pada 16-18 Juli 2025, dan puluhan ribu pengunjung domestik dan internasional diperkirakan mengunjungi pameran tersebut selama tiga hari.
Dalam kelanjutan acara pembukaan, penyelenggara pameran mengumumkan bahwa lebih dari 400 hingga 500 perusahaan dari 50 negara di seluruh dunia berpartisipasi dalam acara tersebut, yang merupakan perwakilan terkemuka dari berbagai industri yang terkait dengan produk dan layanan halal, yang datang ke Bangkok dari berbagai negara Asia, Eropa, Afrika, dan Timur Tengah untuk memperkenalkan inovasi, kapasitas, dan merek mereka.
Dalam pertemuan ini, Arun Boonchum, Sheikhul Islam Thailand, sambil bersyukur kepada Allah swt atas kesempatan untuk menghadiri pertemuan akbar dan penuh berkah ini dengan slogan berharga "Gaya Hidup Murni dan Baik", mengatakan: “Di mata kita umat Islam, kata "halal" lebih dari sekadar izin untuk mengonsumsi makanan dan minuman. Kata ini mewakili pandangan dunia yang komprehensif dan gaya hidup ilahi. Hidup halal berarti memilih jalan yang selaras dengan fitrah manusia dan keridhaan ilahi; jalan di mana seseorang memilih kemurnian dan kebenaran, tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk orang lain”.
“Halal adalah gaya hidup global umat Islam, dan di mana pun mereka berada di planet ini, mereka wajib menaati prinsip-prinsip halal dalam hidup mereka, dan prinsip-prinsip ini berlaku untuk semua aspek, mulai dari makanan dan pakaian hingga transaksi ekonomi, interaksi sosial, dan bahkan metode pengasuhan anak. Seorang Muslim tidak boleh memberikan produk atau makanan yang tidak halal menurut Syariah, bahkan kepada teman-teman non-Muslimnya; karena menaati halal adalah tanda penghormatan terhadap nilai-nilai ketuhanan, dan penghormatan ini mencakup seluruh umat manusia,” lanjutnya.
Sheikhul Islam Thailand berkata, dalam Alquran, Allah swt berfirman: “Kulû min thayyibâti mâ razaqnâkum/ makanlah apa-apa yang baik yang Kami anugerahkan kepadamu”. (QS. Al-Baqarah: 172) Ayat ini memiliki makna yang dalam, dan "thayyibâti/ apa-apa yang baik" tidak hanya merujuk pada kesucian lahiriah, tetapi juga kesucian batiniah dan rohani. Makanan yang dimasak dengan uang haram, meskipun secara fisik bersih, tidaklah "baik" dari sudut pandang agama. Prinsip ini mengingatkan kita bahwa kita harus menjaga kesucian dan kejujuran dalam setiap tindakan kita, baik dalam makan, membeli, berdagang, maupun dalam hubungan sosial.
“Salah satu tujuan utama penyelenggaraan acara ini adalah untuk memperkenalkan kapasitas produksi halal yang besar di Thailand kepada dunia. Dengan populasi Muslim yang signifikan dan produsen yang berkomitmen, Thailand berpotensi menjadi salah satu dari lima eksportir produk halal teratas di dunia. Tujuan ini bukan hanya menjadi sumber kebanggaan bagi Muslim Thailand, tetapi juga sebuah langkah menuju kemakmuran ekonomi dan budaya negara. Acara-acara semacam ini menyediakan wadah bagi kaum muda Muslim untuk mengenal konsep-konsep agama yang mendalam dan peluang-peluang ekonomi, serta mendapatkan kepercayaan diri yang lebih besar untuk berperan dalam masyarakat,” lanjutnya.
Sheikhul Islam Thailand di penghujung mengatakan: “Salah satu hal yang patut dipuji dari acara ini adalah kehadiran perwakilan dari berbagai agama dan mazhab, yang menunjukkan bahwa halal bukan hanya konsep keagamaan yang terbatas, tetapi juga mencakup nilai-nilai universal seperti kejujuran, kemurnian, keadilan, dan koeksistensi. Kami berharap acara ini akan menjadi langkah selanjutnya dalam perjalanan menuju saling pengertian, dialog antar agama, dan kerja sama antarbudaya”.
Di antara poin-poin penting dari periode pameran ini adalah kehadiran lebih dari 15.000 merek dan bisnis yang aktif di bidang gaya hidup halal; merek yang aktif di bidang makanan, minuman, kosmetik dan kesehatan, farmasi, jasa pariwisata, pakaian, teknologi halal, dan pendidikan Islam.
Perkiraan awal menunjukkan bahwa lebih dari 5.000 kamar hotel dipesan oleh pengunjung internasional, termasuk pengusaha, pakar industri halal, media dan wisatawan, selama acara tiga hari tersebut, yang menunjukkan dampak ekonomi dan pariwisata yang luas dari pameran tersebut di tingkat regional dan global.
Penyelenggara juga menekankan bahwa MEGA HALAL Bangkok 2025 adalah pameran dagang dan platform penting untuk komunikasi budaya, ekonomi, dan agama antara komunitas Muslim dan non-Muslim di Asia, dan memainkan peran penting dalam mempromosikan nilai-nilai bersama, berbagi pengalaman, dan membangun kapasitas.
Di ruang ini, stan Republik Islam Iran, sebagai salah satu paviliun penting di kawasan Asia Barat, telah disambut baik oleh pengunjung dan negosiator, serta dianggap sebagai peluang utama untuk memperkenalkan merek-merek Iran di pasar halal global dan menarik mitra bisnis baru.
Di sela-sela acara pembukaan, penyelenggara pameran mengapresiasi partisipasi aktif Republik Islam Iran dan berharap kehadiran ini akan memperkuat posisi Iran sebagai salah satu pemain penting dalam bidang budaya dan ekonomi halal di tingkat internasional. (HRY)
