Amalan dan Doa Bulan Rabiul Awwal
Rabiul Awwal adalah musim semi bulan;
Untuk mendapatkan manfaat dari keberkahan istimewa di bulan ini, para ulama dan para imam maksum (as) telah menyebutkan amalan-amalan yang dianjurkan, dan mengamalkannya akan meningkatkan keberhasilan kita dalam meraih keberkahan Rabiul Awwal.
Malam Lailatul Mabit
Malam pertama bulan Rabiul Awwal adalah Malam Lailatul Mabit. Malam ketika Nabi Muhammad (saw) memulai hijrahnya ke Madinah dan Ali bin Abi Thalib tidur di tempat tidur Nabi untuk melindunginya. Almarhum Sayyid bin Tawus meriwayatkan sebuah doa untuk hari ini dalam kitab Iqbal, sebagai berikut:
اللهم لا اله إلا انت، یا ذا الطول والقوة، والحول والعزة، سبحانک ما أعظم وحدانیتک، وأقدم صمدیتک، وأوحد إلهیتک، وأبین ربوبیتک، وأظهر جلالک، وأشرف بهاء آلائک وأبهى کمال صنائعک، وأعظمک فی کبریائک، وأقدمک فی سلطانک، وأنورک فی أرض، وسمائک، وأقدم ملکت، وأدوم عزک، وأکرم عفوک، وأوسع حلمک، وأغمض علمک، وأنفذ قدرتک، وأحوط قربک. أسألک بنورک القدیم، وأسمائک التی کونت بها کل شئ، أن تصلی
Amalan yang dianjurkan pada malam dan siang hari pertama Rabiul Awwal
Mandi: Mandi dan mengenakan pakaian bersih merupakan salah satu amalan bulan Rabiul Awwal pada hari pertama bulan ini dan hari-hari besar lainnya.
Puasa: Puasa sebagai ungkapan rasa syukur atas keselamatan Nabi Muhammad saw dan Amirul Mukminin dari bahaya orang-orang kafir dan musyrik pada hari pertama Rabiul Awwal merupakan amalan lain yang dianjurkan di bulan ini.
Ziarah Nabi (saw) dan Imam Ali (as)
Para ulama tidak menyebutkan adanya ziarah pada hari ini, namun ziarah ke Nabi (saw) dan Imam Ali (as) adalah yang yang sesuai pada hari ini, karena Allah telah melindungi nyawa kedua orang besar ini dari bahaya orang-orang kafir
Ziarah Imam Hasan al-Askari (as) dan Imam Zaman (afj)
Syekh Thusi mengatakan dalam al-Misbah bahwa pada hari pertama bulan ini, Imam Hasan al-Askari (as) telah syahid dan Imam Mahdi (afj) telah mencapai posisi imamah. Oleh karena itu, menziarahi kedua imam besar tersebut pada hari ini juga merupakan hal yang tepat.
Amal Hari Kesepuluh
Hari kesepuluh Rabiul Awwal adalah hari pernikahan Rasulullah (saw) dengan Khadijah al-Kubra (as). Pada kesempatan ini, puasa pada hari tersebut dianjurkan sebagai bentuk rasa syukur.
Amal Hari ke-12
Menurut pendapat almarhum Syekh Kulaini dan Mas'udi, yang juga terkenal di kalangan Sunni, hari ini adalah hari kelahiran Nabi Muhammad al-Mustafa (saw). Pada hari ini pula, Rasulullah (saw) memasuki Madinah setelah 12 hari menempuh perjalanan antara Makkah dan Madinah, dan juga merupakan hari runtuhnya Daulah Bani Marwan pada tahun 132. Amal yang dianjurkan pada hari ini sebagai rasa syukur atas runtuhnya Daulah Umayyah ada dua: Berpuasa dan melaksanakan salat sunah dua rakaat, di mana setelah Hamdalah membaca surah Al-Kafirun sebanyak tiga kali pada rakaat pertama, dan surah At-Tauhid sebanyak tiga kali pada rakaat kedua setelah Hamdalah. (HRY)
