Menurut Iqna mengutip Al-Youm7, acara tersebut dihadiri oleh para pemuka agama Mesir, termasuk Nazir Muhammed Ayyad, Mufti negara itu; Ali Jum’ah, anggota Dewan Ulama Senior Al-Azhar; dan Muhammad Abdel Dayem Al-Jundi, Sekretaris Jenderal Dewan Riset Islam Al-Azhar, dan disambut meriah oleh masyarakat.
Dewan Tertinggi Tarekat Sufi Mesir bertanggung jawab atas penyelenggaraan upacara tersebut, yang diiringi dengan pidato dan nasyid dalam rangka Maulid Nabi Muhammad (saw).
Para peserta acara, yang sebagian besar adalah sufi Mesir dan mengenakan pakaian putih, mengungkapkan kecintaan dan pengabdian mereka kepada Nabi Muhammad (saw), sekaligus memperingati hari-hari kelahiran beliau yang merupakan pengingat nilai-nilai Islam.
Abdul Hadi Al-Qasabi, Ketua Dewan Tertinggi Tarekat Sufi Mesir, mengatakan, “Acara Maulid Nabi Muhammad (saw) diselenggarakan di Masjid Imam Husain (as) setelah koordinasi penuh dengan Ahmed Al-Tayyib, Syekh Al-Azhar, Menteri Wakaf Mesir, dan Mufti negara tersebut”.
Perlu diketahui bahwa bulan Rabi'ul Awwal bertepatan dengan hari lahir Nabi Muhammad (saw). Pada kesempatan ini, umat Islam berupaya untuk memperkuat konsep solidaritas dan persatuan dengan mengambil manfaat dari etika dan karakter Nabi Muhammad (saw), dan mengikuti kepribadian Nabi (saw) lebih dari sebelumnya dalam menyebarkan perdamaian dan empati di antara manusia. (HRY)