Rudal Hipersonik dan 3 Drone Yaman Sikat Target Sensitif di Israel
Pejuang Ansarallah Yaman mengumumkan hari Kamis (18/10/2025) bahwa mereka telah “Berhasil” menyerang target di tiga kota Israel dengan rudal balistik hipersonik dan tiga pesawat tanpa awak, sebagai tanggapan atas kejahatan genosida dan kelaparan yang dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina di jalur Gaza dan agresinya terhadap Yaman.
Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Pasukan rudal angkatan bersenjata Yaman (yang berafiliasi dengan kelompok tersebut) melakukan operasi militer kualitatif” terhadap Israel.
Ia menjelaskan bahwa operasi tersebut meliputi “Pengeboman target militer Israel yang sensitif di wilayah Jaffa (Tel Aviv) dengan rudal balistik hipersonik Palestine 2, dan operasi tersebut berhasil mencapai tujuannya.”
Ia menambahkan bahwa operasi tersebut “Menyebabkan jutaan warga Israel mengungsi ke tempat perlindungan dan wilayah udara di atas Palestina yang diduduki ditutup”.
Pernyataan itu juga mengindikasikan bahwa tiga pesawat tanpa awak menargetkan kota Eilat dan Beersheba di wilayah Palestina selatan yang diduduki dan mencapai sasaran mereka “dengan sukses”.
Ia menekankan bahwa “wilayah Umm al-Rashrash (Eilat) akan terus menjadi sasaran operasi Angkatan Bersenjata Yaman”.
Ia melanjutkan “Fakta dan perkembangan telah membuktikan bahwa musuh kriminal ini merupakan ancaman bagi kawasan, negara, dan rakyatnya, dan bahayanya tidak terbatas pada geografi Palestina yang diduduki, yang mengharuskan semua orang memikul tanggung jawab mereka”.
Pada Kamis malam, sebuah pesawat tak berawak yang diluncurkan dari Yaman meledak di dekat pintu masuk sebuah hotel di kota Eilat, Israel, tanpa laporan langsung mengenai korban jiwa atau cedera, menurut media Ibrani.
Dua jam kemudian, sirene serangan udara berbunyi di beberapa wilayah Israel tengah, termasuk Yerusalem dan Tel Aviv, menyusul tembakan roket dari Yaman, menurut pernyataan militer Israel.
Sementara itu, tentara Israel mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka telah mencegat sebuah rudal yang ditembakkan dari Yaman, setelah polisi melaporkan bahwa sebuah pesawat tak berawak yang diluncurkan dari timur telah menyerang kota Eilat di Israel selatan.
Militer mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Angkatan udara mencegat sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman beberapa waktu lalu, yang memicu alarm di beberapa wilayah negara itu.”
Polisi Israel sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa personelnya telah “mengamankan lokasi dampak” sebuah pesawat tak berawak yang diluncurkan dari timur di kota Eilat di Laut Merah.
Dalam pernyataan terpisah, pihak militer mengatakan bahwa “tim pencarian dan penyelamatan sedang beroperasi di area tempat laporan kecelakaan diterima,” dan menambahkan bahwa angkatan udara mencegat pesawat tanpa awak kedua yang datang dari arah timur.
Media lokal menyiarkan rekaman yang menunjukkan sebuah pesawat tak berawak jatuh di dekat pintu masuk sebuah hotel di kota pesisir, tujuan wisata yang dikunjungi sejumlah besar warga Israel untuk liburan Tahun Baru Yahudi, yang jatuh beberapa hari lagi.
Sirene serangan udara berbunyi di beberapa wilayah Israel tengah, termasuk Yerusalem dan Tel Aviv, pada Kamis malam menyusul peluncuran rudal dari Yaman.
Hal itu dinyatakan dalam sebuah pernyataan oleh tentara Israel, sekitar dua jam setelah sebuah pesawat tak berawak jatuh di pintu masuk sebuah hotel di Eilat, di selatan, yang menyebabkan kerusakan material, menurut media Ibrani.
Pihak militer mengatakan: “Menyusul peringatan yang diaktifkan beberapa waktu lalu di beberapa wilayah di Israel, angkatan udara mencegat sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman.”
Ia menambahkan, “Pengaktifan peringatan tersebut sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan.”
Sementara itu, Otoritas Penyiaran resmi Israel melaporkan bahwa sirene serangan udara berbunyi di beberapa wilayah di Israel tengah, termasuk Yerusalem dan Tel Aviv Raya.
Pada hari Selasa, kelompok Ansarallah mengumumkan serangan “berhasil” terhadap target “sensitif” di Tel Aviv dengan rudal balistik hipersonik dan di Bandara Ramon dengan pesawat tak berawak.
Kelompok Ansarallah menyerang Israel dengan rudal dan pesawat tak berawak, menargetkan kapal-kapal yang terkait atau menuju ke sana, dan mengklaim bahwa serangannya merupakan respons terhadap genosida Israel yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
Dengan dukungan Amerika, Israel telah melakukan genosida di Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan 65.141 warga Palestina tewas dan 165.925 orang terluka, sebagian besar anak-anak dan perempuan, serta menyebabkan kelaparan yang telah merenggut nyawa 435 warga Palestina, termasuk 147 anak-anak. (HRY)
Sumber: arrahmahnews.com
