Menurut Iqna mengutip Al-Awsat, musabaqoh tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Wakaf dan Urusan Islam pemerintah Libya dan berakhir Minggu sore (28 September), dengan pengumuman para pemenang.
Dalam cabang hafalan Alquran, Ziauddin Muhammad Rahim dari Pakistan meraih juara pertama, diikuti oleh Abdulqader Yusuf Muhammad dari Somalia, Abu Bakr Muhammad Hassan dari Nigeria, dan Ibrahim Momba dari Republik Demokratik Kongo, masing-masing menempati peringkat kedua hingga keempat. Dalam kategori hafalan Alquran untuk remaja, Salman Mahmoud dari Libya meraih juara pertama, diikuti oleh Amadoh Baldi dari Guinea, Anas Bin Atiq dari Bangladesh, Ayman Muhammad Saeed dari Yaman, dan Munib Ramez Mahmoud dari Jerman.
Abdul Zahir Abdullah Ibrahim dari Inggris meraih juara pertama hafalan Alquran dengan qiraat sepuluh, disusul Yahya Muhammad Adam dari Kenya dan Tariq Muhi Khlo dari Jerman.
Dalam hafalan Alquran beserta tafsir, Abdul Rahman Abdul Jalil Al-Jahani, perwakilan Libya, meraih juara pertama, sementara Bona Tiam dari Kongo-Brazzaville, Muhammad Isa Hajj Asad dari Suriah, Zakaria Sharbiev dari Tajikistan, dan Abdul Samad Adam dari Ghana meraih juara kedua hingga keempat.
Musabaqoh ini dimulai pada 20 September di kota Benghazi, Libya, dan diikuti oleh 120 hafiz dari lebih dari 70 negara.
Penyelenggara musabaqoh menekankan bahwa event Alquran ini merupakan ajang untuk memperkuat solidaritas dan persatuan umat Islam, sekaligus wadah untuk menyampaikan nilai-nilai Islam, dengan dihadiri oleh para pakar dari Asia, Amerika, Eropa, dan Afrika. (HRY)