
Menurut Iqna mengutip Muslims Around the World, Institut Islam Rusia menjadi tuan rumah Olimpiade Internasional Ilmu Pengetahuan Islam dan Bahasa Arab ke-18.
Rafiq Mohammadshin, kepala lembaga tersebut, menyatakan bahwa mereka adalah satu-satunya lembaga yang menyelenggarakan Olimpiade dengan skala dan cakupan seperti ini dalam ilmu-ilmu Islam dan bahasa Arab.
Situs web Administrasi Agama Islam Tatarstan menyatakan bahwa Olimpiade ini bertujuan untuk mengidentifikasi mahasiswa berbakat di bidang ilmu-ilmu Islam dan bahasa Arab, serta menyediakan kondisi yang diperlukan untuk mendukung mahasiswa berprestasi. Mahasiswa dari lebih dari 20 perguruan tinggi Islam di Rusia, termasuk di Tatarstan, Bashkortostan, Dagestan, Chechnya, Ingushetia, Kabardino-Balkaria, Karachay-Cherkessia, dan Moskow, berpartisipasi dalam Olimpiade ini.
Olimpiade tahunan yang telah diselenggarakan sejak 2008 ini terus memperluas jangkauan geografisnya. Pada tahun 2023, Olimpiade ini menjadi Olimpiade internasional untuk pertama kalinya, dengan perwakilan dari negara-negara Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS) yaitu Uzbekistan, Azerbaijan, Kazakhstan, Kirgistan, dan Tajikistan. Pada tahun 2024, peserta dari Iran, India, dan Turki bergabung untuk pertama kalinya, dan tahun ini siswa dari Malaysia, Indonesia, dan Pakistan juga berpartisipasi.
“Kami adalah satu-satunya institusi yang menyelenggarakan Olimpiade dengan skala dan format seperti ini di bidang ilmu-ilmu Islam dan bahasa Arab. Kami dapat mengatakan dengan yakin bahwa ini adalah ajang yang unik di Rusia,” ujar Rafiq Muhammadshin, kepala Institut Islam Rusia.
Olimpiade ini akan diselenggarakan dalam disiplin ilmu fikih Islam, ushuluddin, dan bahasa Arab, dan akan mencakup ujian tertulis untuk semua disiplin ilmu. (HRY)