Direktur Hubungan Masyarakat Institut Penelitian Pendekatan saat wawancara dengan IQNA mengatakan, “Pertemuan dan kunjungan kelompok tujuh orang ini akan dimulai pada hari Senin (22/9/2014) dengan menziarahi makam suci Sayidah Ma’sumah (As) dan akan tinggal di Qom selama empat hari, kemudian melanjutkan ke Teheran dan Masyhad.”
“Di antara program-program kelompok ini adalah ceramah dalam pertemuan persatuan Islam; urgensitas dan solusi, demikian juga peran ulama Islam dalam menciptakan persatuan; ajaran-ajaran penciptaan persatuan dalam Islam; peran politik dalam persatuan Islam dan rintangan persatuan,” tambahnya.
Baqeri mengintroduksikan, di antara program-program kelompok ini adalah mengunjungi madrasah Faidhiyah, perpustakaan Ayatollah al-Udzma Mar’asy Najafi, rumah lama Imam, dan pertemuan dengan salah satu marja’ taklid, demikian juga pertemuan dengan direktur hauzah ilmiah dan ceramah dalam pertemuan ilmiah “Peran Hauzah Religi Dalam menghadapi Tantangan-tantangan Dunia Islam”, “Tantangan-tantangan Politik Dunia Islam Dengan Sentralitas Palestina” dan “Tantangan-tantangan Religi Dunia Islam Dengan Menegaskan Kelompok Salafi dan Wahabisme”.
“Program lain dari delegasi tujuh orang ini adalah pertemuan dengan Ayatollah Mishbah Yazdi dan kunjungan ke lembaga pendidikan dan riset imam Khomeini (ra) dan juga mengunjungi radio ma’arif dan markas komputer Nur, menziarahi makam imam Khomeini (ra), dan pertemuan dengan cucu imam,” tambahnya.