Muhammad Mukhtar Jumat dengan menjelaskan hal ini mengatakan, “Himbauan untuk mengangkat naskah-naskah Al-Quran dengan tema politik atau partai merupakan sebuah tindakan yang sembrono,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari al-Bawaba News, Kairo.
Menteri Wakaf Mesir dengan mensifati para penyeru penyelenggara demonstrasi sebagai para perusak dan para penabur konflik di kalangan barisan-barisan bangsa Mesir menjelaskan, “Ajakan buruk dan berdosa serta pelayanan untuk kemaslahatan para pengayom kelompok Salafi.”
Dia menegaskan, orang-orang yang menghunus senjata di hadapan bangsa Mesir, tangannya harus dipotong.
Mukhtar Jumat mensifati himbauan kelompok Salafi untuk mengangkat naskah-naskah Al-Quran laksana seruan kelompok Khawarij dan mengemukakan, mereka dengan tindakannya ini akan menghidupkan gambaran benak-sejarah Khawarij dalam perang Shiffin.
Dia meminta kelompok-kelompok aktif Mesir supaya tidak terprovokasi dengan himbauan Salafi tersebut.
Front Salafi Mesir beberapa hari yang lalu dalam sebuah himbauan mengajak penyelenggaraan demonstrasi dan mengangkat naskah-naskah Al-Quran pada tanggal 28 November tahun ini untuk melawan pemerintahan Mesir dan pembebasan tawanan front tersebut.