IQNA

Penolakan Pemerintah Belanda atas Penutupan Semua Masjid

9:09 - November 30, 2014
Berita ID: 2613149
AMSTERDAM - Pemerintah Belanda menolak permintaan partai ekstrem sayap kanan, Partai “untuk Kebebasan” (PVV) untuk meliburkan semua masjid di negara ini dan menyebut permintaan ini sebagai permintaan yang tidak dapat diterima.

“Machiel de Graaf, wakil PVV yang mencari kebijakan-kebijakan anti-imigrasi dan anti-Islam, beberapa hari lalu di parlemen Belanda meminta penutupan semua masjid-masjid di negara ini,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari Anatolia News Agency.
Dia mengklaim bahwa Belanda akan menjadi negara yang lebih baik ketika tanpa memiliki masjid.
“Kami hendak membersihkan seluruh karya Islam di Belanda; kami tidak menghendaki Islam di Belanda,” ancam Machiel de Graaf.
Dalam menindaklanjuti pernyataan-pernyataan ini, Lodewijk Asscher, Wakil Perdana Menteri Belanda mengumumkan, partai sayap kanan telah melampaui batas untuk kebebasan lainnya.
Machiel de Graaf adalah salah seorang anggota Partai sayap kanan untuk Kebebasan, Belanda, yang ditunjuk oleh Geert Wilders, popular dengan anti-Islam.
Wilders pada tahun 2008 telah menyebarkan film berdurasi singkat yang menistakan kesucian Al-Quran Al-Karim dan telah membangkitkan amarah kaum muslimin sedunia.
Dalam menolak pernyataan-pernyataan anti-Islam baru partai kebebasan, tidak sedikit dari para politikus Belanda, termasuk anggota partai buruh dan Partai Demokrat Belanda juga mengumumkan bahwa permintaan penutupan masjid-masjid adalah hal yang berbahaya dan menyebut permintaan tersebut sebagai hal yang tidak bisa diterima.
Kaum muslimin yang berjumlah satu juta orang telah membentuk 16 juta populasi negara Belanda dan mayoritas mereka adalah keturunan Turki dan Maroko.

2612649

Kunci-kunci: Ekstrim
captcha