IQNA

Laporan Pembukaan Musabaqoh Internasional Al-Quran Kelima Para Mahasiswa Muslim

14:05 - January 02, 2015
Berita ID: 2667330
Dengan penyelenggaraan acara pembukaan di auditorium konferensi internasional menara Milad, Tehran, hari Kamis kemarin (1/1/2015), maka secara resmi Musabaqoh Internasional Al-Quran Kelima Para Mahasiswa Muslim telah dimulai.

Menurut laporan IQNA, mukadimah pembukaan Musabaqoh Internasional Al-Quran Kelima Para Mahasiswa Muslim diselenggarakan hari Kamis, setelah Dhuhur (1/1/2015), bertepatan dengan dimulainya keimamahan Imam Mahdi (af) dan bertepatan dengan Minggu Persatuan dan kelahiran Rasulullah Saw, dengan dihadiri oleh Hujjatul Islam wal Muslimin Doktor Hassan Rouhani, Presiden Republik Islam Iran di auditorium konferensi internasional menara Milad, Tehran.
Dalam acara pembukaan musabaqoh ini, Sayid Hassan Hashemi Menteri Kesehatan, Pengobatan dan Pendidikan Kedokteran, Hamidreza Tayebi, Ketua Musabaqoh dan Ketua Jihad Akademik, Mahdi Faidh, Ketua Dewan Kebijakan Musabaqoh dan Deputi Kebudayaan Jihad Akademik, Hujjatul Islam wal Muslimin Maitsam Amrudi, Deputi Kebudayaan Sosial kota Tehran, Hamid Sabir Farzam Sekretaris Musabaqoh, Ketua Organisasi Aktivitas Al-Quran Akademik Negara dan Direktur Eksekutif IQNA, sejumlah pejabat prasarana Al-Quran, para guru dan para veteran Al-Quran negara dan demikian juga sejumlah mahasiswa militer juga hadir dalam acara ini.

 

Tilawah Qari Juara Pertama Musabaqoh Internasional Al-Quran Para Mahasiswa Muslim Periode Keempat
Pembuka acara pembukaan Musabaqoh internasional Al-Quran Para Mahasiswa Muslim dimulai dengan bacaan tilawah ayat-ayat Kalamullah al-Majid oleh Majid Faqih, juara pertama periode keempat musabaqoh ini, dan setelah melantunkan kalamullah di auditorium konferensi menara Milad, dengan dihadiri oleh banyak masyarakat Tehran dan para pecinta Al-Quran.
Abbas Salimi, Khadim Al-Quran dan Veteran Al-Quran negara Iran adalah presenter acara pembukaan musabaqoh Internasional Al-Quran Para Mahasiswa Muslim, dimana dalam bagian program ini diundang Hamidreza Tayebi, Ketua Jihad Akademik supaya memaparkan laporan terkait musabaqoh ini.

 

Pengembangan Peradaban Baru Islam dalam Musabaqoh Al-Quran Para Mahasiswa Muslim
Hamidreza Tayebi, Ketua Musabaqoh Internasional Al-Quran Kelima Para Mahasiswa Muslim lewat pidatonya dalam acara ini mengungkapkan, musabaqoh ini diselenggarakan dengan tujuan memperkuat ideologi para mahasiswa dunia Islam guna mengembangkan peradaban baru Islam dan selain itu di antara tujuan-tujuan lainnya adalah menegaskan akan pembelajaran Al-Quran Al-Karim.
Di antara tujuan-tujuan lain musabaqoh ini adalah pengenalan para mahasiwa muslim dengan citra Al-Quran Republik Islam Iran dan menambahkan, dalam musabaqoh ini diupayakan supaya lebih memperhatikan pembahasan-pembahasan tafsir dan tadabur Al-Quran, yang juga merupakan tujuan utama studi Al-Quran Al-Karim, dan kami dalam topik ini sangat mengafirmasi sekali.
Ketua Jihad Akademik mengingatkan, terkait masalah ini, juga akan diselenggarakan dua konferensi internasional, dengan dihadiri para peneliti dan para jenius Al-Quran di sela-sela musabaqoh, yang merupakan satu-satunya musabaqoh internasional Al-Quran para mahasiswa.
Di penghujung, Tayebi sangat berterimakasih kepada para penyelenggara musabaqoh ini dan mengingatkan, dalam periode musabaqoh ini, wali kota adalah sebagai pendukung utama selain para penyelenggara musabaqoh ini. Begitu juga harus diberikan penghargaan khusus kepada Departemen Luar Negeri, Lembaga Wakaf dan Khairiyah, Departemen Bimbingan, Organisasi Aktivitas Al-Quran Akademik Negara dan Deputi Kebudayaan Jihad Akademik yang sudah sangat berusah payah dalam menyelenggarakan musabaqoh ini.

 

Lantunan Doa Sayid Karim Musavi di Auditorium Konferensi Menara Milad
Lantunan doa Sayid Karim Musavi, qari dan pembaca doa Khuzestan merupakan bagian lain acara ini, setelah panjatan doa, auditorium konferensi internasional menara Milad dipersipakan untuk ceramah Presiden Republik Islam Iran.
Dalam bagian acara ini yang dibarengi dengan acara live dari cannel Al-Quran dan TV Ma'arif dan cannel radio Al-Quran, Hujjatul Islam wal Muslimin Doktor Hassan Rouhani, Presiden Republik Islam Iran mengungkapkan, mukadimah musabaqoh internasional Al-Quran Kelima Para Mahasiswa Muslim yang dihadiri oleh 47 negara dunia di hari permulaan keimamahan Imam Mahdi (af) dan pada hari pertama tahun Masehi, dimana hari ini juga dinamakan dengan hari Isa al-Masih Ruhullah dan Kalimatullah merupakan lambang baik kami.

 

Al-Quran Koneksi Terpenting Dunia Islam dan Kaum Muslimin Dunia
Presiden Republik Islam Iran menambahkan, keharmonisan dengan Al-Quran itupun jika berasal dari generasi muda, universitas dan akademik akan memiliki manifestasi tersendiri; tidak diragukan lagi koneksi terpenting dunia Islam dan kaum muslimin seluruh dunia adalah Al-Quran.
Dia dengan mengintroduksikan masalah ini bahwa shalawat, zakat, haji, jihad, amar ma’ruf dan nahi munkar dan lain-lainnya juga mendekatkan kami kaum muslimin satu sama lain, mengatakan, “Demikian juga acara penting ibadah-politik haji juga merupakan manifestasi persatuan kaum muslimin, dan mendekatkan kaum muslimin satu sama lain serta menciptakan hubungan di antara kita.”
Program acara pembukaan musabaqoh Al-Quran Para Mahasiswa Muslim adalah lantunan doa Syaikh al-‘Asali, qari dan pembaca doa negara Suriah, dimana setelah lantunan doa Suriah ini adalah giliran pidato Hujjatul Islam wal Muslimin Maitsam Amrudi, Deputi Kebudayaan dan Sosial kota Tehran.

 

Terperangkap dalam Cengkeraman Arogansi Karena Ketidakpedulian dengan Al-Quran
Hujjatul Islam wal Muslimin Amrudi lewat pidatonya mengungkapkan, sekarang ini setiap bahaya di tingkat dunia yang mengancam Islam, sebagaimana sebagian negara-negara Islam kita terperangkap dalam cengkeraman arogansi, semuanya itu karena ketidakpedulian dengan Al-Quran, petuah dan ajaran-ajarannya.
“Faktor keselamatan dari ancaman adalah persatuan, Al-Quran mewasiatkan kepada kaum muslimin supaya kaum muslimin tidak takut dengan banyaknya para musuh dan tidak gelisah dengan minimnya jumlah dirinya. Agar para musuh sekarang ini menyerang Al-Quran, agama, kaum muslimin dan negara-negara Islam, tak lain karena ketidakpedulian dengan petuah-petuah Al-Quran,” tambahnya.
Dalam acara ini, juga dibacakan pesan Sekretaris Jenderal ISESCO kepada Musabaqoh Internasional Al-Quran Kelima Para Mahasiswa Muslim oleh Dr Abbas Sadri, Direktur Kawasan Lembaga ini di Tehran.
Dalam acara ini diperingati dan dikenang dua ust terkemuka yang sudah wafat, Ibrahim Porfarzib Moulai dan Ayatullah Musavi Lari, dengan memuliakan dari keluarga dua khadim Al-Quran Al-Karim ini, dimana Sayid Abbas Mir Damad dari pihak keluarga Moulai datang ke acara ini untuk mendapatkan penghargaan.
Penghargaan terhadap para penyelenggara sebelumnya dan para tokoh berpengaruh yang dihadiri oleh Hujjatul Islam wal Muslimin Amrudi, Deputi kota Tehran, Hamidreza Tayebi, Ketua Jihad Akademik, Hujjatul Islam wal Muslimin Du’ai, Direktur Penanggung jawab harian Ettilaat, Laleh Itfikhari Wakil Majelis, Mahdi Faidh Deputi Kebudayaan Jihad Akademi, Sayid Hassan Hashemi Menteri Kesehatan dan lain-lainnya termasuk program acara pembukaan Musabaqoh Para Mahasiswa Muslim.

2665229

Kunci-kunci: quran
captcha