“Sejumlah ulama dan para pemimpin mazhab negara-negara Islam hadir dalam konferensi dua hari ini, yang dimulai sejak hari Kamis (16/4/2015),” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari Kabar.kg.
Konferensi ini diselenggarakan di gedung Teater Drama, Bishkek, dengan pengawasan kantor keagamaan muslim Kirgizstan dan Komisi Pemerintah Urusan Agama negara ini, yang berada di bawah pengawasan presiden.
Almasbek Atambayev, Presiden Kirgizstan lewat pidatonya dalam konferensi internasional Ekstremisme dan Terorisme; Ancaman bagi Masyarakat Kontemporer dengan mengungkapkan kegembiraan atas kehadiran berskala besar para ulama agama dan para pemimpin mazhab negara-negara Islam dalam konferensi ini dan kedudukan penting para ulama dalam mencerahkan pemahaman dan hakikat agama berbicara kepada mereka, para ulama agama dan mazhab harus menunjukkan kepada selainnya bahwa ekstremisme dan tindakan-tindakan takfiri sama sekali tidak terkait dengan Islam.
“Para ulama muslim dengan mengecam tindakan-tindakan teroris yang dilakukan dengan mengatasnamakan Islam dan kitab suci kami, Al-Quran juga harus memperkuat metode-metode transmisi pemahaman-pemahaman agama kepada kaum muslimin,” tambahnya.
Demikian juga, lebih lanjut dia menegaskan, sampai sekarang ini para ulama Islam dan para pemimpin mazhab di Kirgizstan belum pernah hadir sedemikian rupa dan ini merupakan sumber kebanggaan bagi negara kami.
Konferensi ini diselenggarakan dengan tujuan tukar pendapat metode-metode terbaik dalam ranah kerjasama dan membantu para cendekiawan muslim, para pejabat, organisasi-organisasi mazhab dan para ahli untuk mengkaji masalah-masalah terkait pengembangan dasar-dasar Islam klasik dan telaah metode dan pokok-pokok melawan ideologi takfirisme.
Para mufti negara independen yang memiliki kemaslahatan bersama, para pemimpin komisi pemerintah antar agama republik ini, para pemimpin mazhab dan sosial, para teolog, para peneliti dan ahli, para direktur dan guru sekolah-sekolah agama negara luar dan para delegasi organisasi-organisasi pemerintah hadir dalam konferensi ini.
Dalam kerangka aktivitas-aktivitas konferensi ini, diselenggarakan 3 komisi dalam topik Ahlussunnah wal Jama’ah dan Mazhab Hanafi; Menentang Takfiri; Ekstremisme dan Takfirisme sebagai Ancaman bagi Masyarakat Muslim; dan Dasar-dasar Pengetahuan Kasih Sayang dan Rahmat dalam Islam.