IQNA

UNESCO;

Mengkaji Peranan Para Cendekiawan dalam Mengkonsolidasikan Dialog Antar Agama dan Kebudayaan

7:30 - April 22, 2015
Berita ID: 3189685
RIYADH (IQNA) - Pertemuan ilmiah mengkaji peranan para cendekiawan dalam memperkuat dialog antar para pengikut agama dan kebudayaan telah diselenggarakan pada Senin (20/4/2015), di Riyadh, dengan diprakarsai oleh UNESCO.

“Konferensi ilmiah ini diselenggarakan dengan diprakarsai oleh divisi dialog antar para pengikut agama dan kebudayaan UNESCO di universitas Islam Imam Muhammad bin Saud, Riyadh, di auditorium pertemuan universitas ini,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari INA.
Syaikh Abdullah bin Mohammed al-Rifai, salah seorang dosen divisi dialog antar agama dan kebudayaan UNESCO di universitas ini dan direktur fakultas media dan komunikasi universitas Islam Muhammad bin Saud Riyadh menegaskan, para cendekiawan budaya, akademik, politik dll memiliki peranan yang sangat mendalam bagi masyarakat dan memiliki peranan yang signifikan dalam mengkonsolidasikan dialog antar para pengikut agama dan kebudayaan.
Al-Rifai menegaskan, pertemuan ilmiah ini menfokuskan peranan para cendekiawan dalam mengkonsolidasikan proses dialog dan juga mengkaji topik-topik dialog antar agama.
“Ancaman-ancaman yang dihadapi oleh perdamaian dunia sekarang ini dan penistaan terhadap agama dan pelbagai kebudayaan menunjukkan akan lemahnya para cendekiawan dalam memperkuat dialog antar agama dan kebudayaan,” tegasnya.
Al-Rifai menegaskan, dunia Islam telah menebus dan membayar berat orang-orang yang jauh dari Islam dan kebudayaannya atas tindakan-tindakan tidak benar mereka yang telah menistakan citra Islam dan merefleksi gambaran-gambaran tidak benar tentang Islam.
Di penghujung, Abdullah al-Rifai menjelaskan, dalam divisi ini peranan para cendekiawan diupayakan dapat aktif secara benar sehingga masyarakat hidup dalam perdamaian, kecintaan dan kerjasama.

3183301

Kunci-kunci: budaya
captcha