Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari El-Nashra, tepat sepekan setelah ledakan teroris masjid Imam Ali (As) di kota Qatif, Arab Saudi, para Jemaah salat Jumat di salah satu masjid Syiah Arab Saudi kembali lagi menjadi target serangan teroris.
Ledakan teroris ini, Jumat (29/5) menarget para Jemaah salat masjid Imam Husein (As) di kawasan Syiah Al-Dammam, timur Arab Suadi.
Ledakan bom bunuh diri ini terjadi di parkiran masjid Imam Husein (As) kota Al-Dammam, Arab Saudi dan sampai sekarang ini 4 orang syahid dan 11 lainnya mengalami luka-luka.
Menurut penuturan para saksi, ledakan ini dilakukan oleh seorang teroris Saudi, yang menyamar dengan memakai pakaian wanita.
Para saksi menuturkan bahwa pasukan komite masyarakat, yang mengemban kewajiban melindungi para Jemaah salat dan penyelenggaraan salat Jumat di masjid menghentikan teroris tersebut dan mereka berupaya merintanginya untuk sampai ke barisan para wanita yang ada di masjid, namun teroris dapat melarikan diri dan meledakkan dirinya di parkiran, di tengah-tengah pasukan komite masyarakat.
ISIS Bertanggung Jawab atas Serangan Bunuh Diri di Masjid Imam Husein Al-Dammam
Kantor berita El-Nashra mengabarkan, anasir teroris ISIS dengan memublikasikan sebuah catatan di halaman resminya di Twitter, bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di masjid Imam Husein (As) di Al-Dammam, di kawasan Al-Sharqiya, Arab Saudi.
Sementara itu, ISIS juga yang bertanggung jawab atas peledakan pekan lalu di masjid Imam Ali (As) di Qatif.
Penegasan Iran akan Urgensitas Perlawanan Serius dengan Para Pelaku Kejahatan Teroris
Dalam hal ini, Marzieh Afkham, Jubir Kementerian Luar Negeri mengecam serangan teroris kepada jemaah salat masjid Imam Husein (As) di kota Dammam.
Afkham dengan mengisyaratkan kejahatan teroris pada dua pekan berturut-turut dalam salat-salat Jumat kawasan Sharqiya, menegaskan; penggunaan semua manajemen dan fasilitas untuk menanggulangi peristiwa semacam ini serta melawan serius dengan orang-orang yang merusak keamanan dan stabilitas kawasan dalam rangka menciptakan konflik sektarian.
Dewan Kerjasama Teluk Persia, Mengecam
Menurut laporan Sky News, Abdullatif bin Rashid al-Zayani, Sekjen Dewan Kerjasama Teluk Persia, Jumat, dengan mengecam serangan bunuh diri di masjid Imam Ali (As) di kota Dammam, menegaskan, tragedy ini merupakan aksi kriminal dan pengecut, yang kontras dengan semua nilai dan pokok-pokok Islam dan kemanusiaan.
Perkumpulan Ulama Muslim Lebanon Mengecam Peledakan Teroris Al-Dammam
Kantor berita Lebanon Files menulis, perkumpulan ulama muslim Lebanon dengan mengecam peledakan teroris kota Al-Dammam meminta para pejabat Arab Saudi supaya menghalau penayangan program-program menyesatkan.
Para ulama perkumpulan ini dalam statemennya mengumumkan bahwa pintu-pintu konflik telah dibuka ke arah kaum muslimin timur Saudi dan api konflik telah terkobar dan jika aksi ini terus berlanjut maka perang gawat intern akan terjadi, dimana hasilnya adalah Arab Saudi akan terbagi-bagi, sesuai dengan agenda Israel, yang akan membagi negara-negara Islam menjadi beberapa bagian.
Dalam statemen ini, para ulama meminta para pejabat yang mengurus masalah ini supaya secepatnya memblokir penayangan program-program menyesatkan, yang mengobarkan api fanatisme sektarian dan perpecahan.
Perkumpulan ini meminta semua para pejabat Arab Saudi supaya mengambil tekat bulat yang sepemikiran dengan para ulama muslim tentang anasir teroris dan takfiri dan dengan bantuan media-media, menjelaskan kerusakan pemikiran takfiri kepada semuanya.
Demikian juga, para ulama populasi ini menegaskan akan solusi politik krisis Yaman dan dialog yang efektif di Amman dengan pengawasan PBB supaya menghalau kobaran perang di Yaman dan api intrik di Arab Saudi juga padam.
Di penghujung statemen ini para khatib masjid-masjid Arab Saudi diminta supaya menjadikan poros utama pembicaraannya adalah persatuan kaum muslimin dan mengenalkan satu-satunya musuh Islam dan muslimin adalah Israel dan Organisasi kejahatan yang berporoskan Zionisme.