Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari News Max, beberapa waktu lalu Pamela Geller menyelenggarakan sebuah pameran karikatur menghina terhadap kesucian Rasulullah (Saw) di Texas, yang mendapat serangan dua orang bersenjata, dimana akhirnya mereka diperkenalkan sebagai anasir teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Karikatur pilihan pameran ini sekarang dipampang oleh Geller, dengan slogan Membela Kebebasan Pers, di atas ratusan baliho di kota Saint Louis.
Geller mengatakan, media dan para cendekiawan politik dan kebudayaan masih tetap melanjutkan pemaksaan dirinya untuk melaksanakan syariat Islam, yang menyalahi keinginan masyarakat Amerika dan melarang penunjukkan gambar-gambar Muhammad (Saw) dan atau menunjukkan apa yang ada di Texas dan mendapat serangan para jihadis.
“Kami memajang karikatur ini guna menentang masalah ini,” tambahnya.
Dia menambahkan, Organisasi Pembelaan Kebebasan Amerika hendak menyelenggarakan kampanye propaganda ini di masa mendatang, di kota-kota lainnya.
Sebelumnya, Geller juga menyelenggarakan beragam kampanye-kampanye provokasi anti Islam dalam penghinaannya terhadap Al-Quran dan kaum muslimin di pelbagai kota Amerika.