IQNA

Haji Hassani Kargar Saat Wawancara dengan Media Asing:

Kemajuan Tilawah di Iran Berkat Pemimpin Besar Revolusi

7:37 - June 16, 2015
Berita ID: 3314866
MALAYSIA (IQNA) - Juara pertama Musabaqoh Internasional Malaysia saat wawancara dengan media-media internasional menjelaskan, Iran sudah bertahun-tahun sedang berupaya meningkatkan kedudukannya dalam ranah tilawah; kemajuan ini berkat Pemimpin Besar Revolusi Islam, dimana sejatinya beliau adalah pengajar besar Al-Quran di Republik Islam Iran.

Menurut laporan reporter delegasi IQNA di Kualalumpur, Muhsin Haji Hassani Kargar, delegasi negara Iran dan juara pertama Musabaqoh Internasional Al-Quran Malaysia di sela-sela acara penutupan melakukan wawancara dengan media dan TV yang hadir di tempat.
Dia dalam wawancara ini dalam menjawab pertanyaan media-media tentang bagaimakah kalian di negara yang tidak berbahasa Arab, namun dalam tilawah Al-Quran kalian malah mengungguli negara-negara Arab, mengungkapkan, Iran sudah bertahun-tahun sedang berupaya meningkatkan kedudukannya dalam ranah tilawah. Kemajuan ini berkat Pemimpin Besar Revolusi Islam, Ayatullah al-Uzma Khomenei, dimana sejatinya beliau adalah merupakan pengajar besar Al-Quran di Republik Islam Iran dan pensuport kami, para qori dalam melantunkan tilawah Al-Quran.
Juara pertama Musabaqoh Internasional Al-Quran Malaysia ke-57 menegaskan, dalam naungan kepemimpinan beliau dan upaya para ustad besar Al-Quran, di negara kami bertahun-tahun memiliki perkembangan tilawah Al-Quran dan sekarang ini kami dapat mengatakan kami lebih maju dari Mesir dalam sebagian hal.


Dia dalam menjawab pertanyaan sejak kapan dia bergerak menuju aktifitas-aktifitas Al-Quran dan tilawah, mengatakan, sejak usia 3 tahun saya sudah memulai tilawah dan sekarang ini saya berumur 26 tahun. Yakni selama 23 tahun saya mendapat taufik bersama Al-Quran.
Haji Hassani Kargar dalam menjawab pertanyaan lain tentang apa pendapatnya tentang Musabaqoh Al-Quran Malaysia, mengungkapkan, musabaqohnya berada dalam tingkat yang bagus. Para qori terbaik dari negara Mesir, Indonesia dan Malaysia sendiri ikut berpartisipasi dalam musabaqoh ini. Musabaqoh negara ini termasuk musabaqoh terlama di dunia dan saya sangat gembira sekali, karena telah mendapat juara pertama dalam musabaqoh ini.  Saya sangat berterimakasih kepada para dewan juri dan negara Malaysia atas musabaqoh dan segala fasilitasnya.


Juara pertama Musabaqoh Internasional Al-Quran Malaysia dalam menjawab pertanyaan lain, yaitu berapa kali Anda ikut berpartisipasi dalam musabaqoh, mengatakan, ini adalah pertama kalinya saya ikut berpartisipasi dalam musabaqoh internasional. Namun kedudukan hafiz seluruh Al-Quran Iran dalam musabaqoh ini kosong. Saya berharap semoga mereka juga diundang, namun sudah dua periode penyelenggaraan musabaqoh mereka tidak diundang.

3314383

Kunci-kunci: wawancara
captcha