Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari INA, Dr. Ahmed al-Tayeb, Syaikh Al-Azhar sangat mengecam tindakan para pejabat Cina yang melarang kaum muslimin untuk berpuasa pada bulan suci Ramadhan di sebagian iklim Xinjiang, Cina.
Dr. Ahmed al-Tayeb meminta para pejabat Cina supaya menghentikan segala bentuk tindakan lalim dan penganiayaan hak kaum muslimin kawasan Xinjiang dan juga mengeluarkan hak-hak beragama dan kebebasan individu mereka, yang bertentangan dengan hak-hak kaum muslimin.
Demikian juga, markas Islam al-Azhar meminta semua organisasi-organisasi HAM, masyarakat internasional, PBB dan dewan-dewan pemerintah supaya melakukan tindakan serius dan segera bercampur tangan untuk menghentikan dan mengangkat pelarangan Hak Asasi Manusia, yang kontras dengan segala bentuk undang-undang dan perjanjian internasional.