Dukungan Finansial Buddhis Indonesia untuk Muslim Myanmar
Menurut laporan IQNA, cabang Asia Timur, acara Tri Suci Waisak 2015 pada hari Senin (22/6) yang diselenggarakan di Indonesia, dengan komitmen para Buddhis untuk membantu etnis muslim Rohingya.
Oleh karena itu, umat Buddha kota Bandung-Indonesia menggalang dana dari para Buddhis lainnya dan diberikan untuk etnis muslim Rohingya.
Romo Pandita Sudarma, partisipan acara Waisak 2015 mengatakan, sebisa mungkin kami menggalang bantuan finansial.
Dia mengharapkan, bantuan finansial tersebut dapat meringankan penderitaan para pengungsi Muslim Rohingya.
Sudarma meminta pemerintah Myanmar supaya menyelesaikan masalah ini sesegera mungkin dan mengatakan, umat Buddha di kota Bandung sangat kawatir terhadap nasib muslim Rohingya.
“Saya tidak setuju dengan peristiwa yang menimpa kaum muslimin Rohingya. Dalam ajaran Buddha, kekerasan tidak dapat dibenarkan,” ucapnya.
Sudarma menegaskan, agama Buddha berasaskan ketenangan dan kecintaan; dengan demikian setiap orang yang melakukan kekerasan, pembunuhan dan penganiayaan, kami akan menentangnya.
Indra Wahidin, Ketua Wakil Umat Buddha di Indonesia di sela-sela acara Waisak juga menegaskan, di propinsi Sumatra Utara (Sumut), para Buddhis yang tergabung dalam Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) sangat mengecam penindasan para oknum tak berperasaan di Myanmar terhadap kaum Rohingnya.
Perwakilan Umat Buddha Indonesia menegaskan, kekerasan ini tidak sejalan dengan ajaran-ajaran agama Buddha, yang menegaskan akan kecintaan dan kasih sayang. Penganiayaan dan penyiksaan muslim Myanmar dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan umat Buddha.
Dia mengatakan, kami hendak menunjukkan kebersamaan Buddhis, dengan mengumpulkan bantuan finansial untuk kaum muslimin dan membersihkan isu-isu tidak benar.
