IQNA

Dengan Dihadiri Ayatullah Araki;

Pertemuan Aliansi Internasional Ulama Muqawamah Dimulai di Beirut

16:38 - July 29, 2015
Berita ID: 3336865
LEBANON (IQNA) - Konferensi umum pertama aliansi internasional ulama muqawamah memulai kinerjanya beberapa waktu lalu di Beirut, dengan topik, “Persatuan untuk Palestina”, dengan dihadiri lebih dari 150 orang ulama, cendekiawan tinggi pelbagai mazhab Islam dan para tokoh-tokoh dunia Islam dari 43 negara.

Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari situs »Vn27», Sayid Hassan Nasrullah, Sekjen Hizbullah, Ayatullah Muhsin Araki, Sekjen Majma’ Taqrib Mazahib Islam dan Syaikh Mahir Hamoud, salah seorang terkemuka Ahlussunnah Lebanon dan Sekjen Persatuan Internasional Ulama Perlawanan akan berpidato dalam acara pembukaan konferensi dua hari ini, yang diselenggarakan di auditorium konferensi internasional Beirut (UNESCO).
Para delegasi ulama Syiah dan Ahlussunnah Republik Islam Iran dengan dipimpin oleh Ayatullah Mushin Araki, Sekjen Majma’ Jahani Taqrib Mazahib Islam dan Wakil Ketua Persatuan Internasional Muqawamah hadir dalam konferensi ini. Termasuk para tokoh-tokoh yang hadir dalam pertemuan ini adalah Syaikh Abdul Ghani Syamsuddin, Syaikh Na’im Qasim dan Syaikh Ahmad.
Hujjatul Islam wal Muslimin Muhammad Hasan Akhtari, Sekjen Majma’ Jahani Ahlulbait (As) juga hadir dalam konferensi ini.
Para ulama dan cendekiawan dari pelbagai negara, seperti Lebanon, Iran, Palestina, Suriah, Mesir, Aljazair, Irak, Indonesia, Yordania, Irlandia, Burkina Faso, Tunisia, Mali, Oman dan Malaysia juga ikut berpartisipasi dalam konferensi ini.
Empat poros utama konferensi ini adalah sebagai berikut:
Poros pertama: Nilai-nilai masalah Palestina dengan topik-topik seperti persatuan tanah dan bangsa, asas persatuan nasional dan Islam, hak pengembalian hak suci dan muqawamah adalah satu-satunya jalan kebebasan Palestina.
Poros kedua: Palestina, peran Arab dan kaum muslimin dan dengan topik-topik seperti peran fraksi nasional dan Islam, peran para remaja dan lembaga-lembaga masyarakat madani, peran para wanita, peran para jenius dan intelektual serta pengaruh mereka terhadap masalah Palestina.
Poros ketiga: Palestina dan permainan negara-negara dengan topik seperti ilusi dukungan internasional dan bahaya bermain kemaslahatan dalam masalah Palestina, himbauan persatuan tujuan-tujuan antar pemerintah dan negara dalam dunia Arab dan Islam, pembagian dan pengkafiran suatu kelompok termasuk salah satu rencana Zionis untuk melemahkan umat Islam dan Palestina dari laut sampai Sungai janji suci Ilahi.
Poros keempat: Ulama dan Palestina dengan topik-topik seperti orientasi sejati dasar-dasar jihad dalam kebangkitan umat, urgensitas persatuan pasukan ulama dalam kerangka ulama muqawamah, pidato para ulama umat dalam melawan pidato-pidato provokasi dan pengaruh khotbah dalam memecah umat Islam dan dari sisi lain persatuan dalam masalah Palestina.
Konferensi ini mengakhiri kinerjanya pada Rabu sore (29/7), dengan mengeluarkan sebuah statemen.

3336260

Kunci-kunci: islam
captcha