IQNA

Penyebaran Ekstremisme di Xinjiang Cina dengan Dukungan Amerika

16:01 - October 29, 2015
Berita ID: 3410358
KIRGIZSTAN (IQNA) - Analis militer Kirgizstan mengatakan, Amerika aktif mendukung finansial di kawasan otonom Xinjiang, yang ditempati muslim Uighur dan menyebabkan penyebaran ekstremisme di kawasan tersebut.

Menurut laporan IQNA, cabang Asia Tengah, beberapa waktu lalu, sebagian para pakar Rusia di salah satu cannel tv Kirgizstan mengetengahkan kemungkinan pemindahan pasukan kelompok teroris ISIS ke kawasan otonom Xinjiang Cina, dengan tujuan menyelamatkan dari serangan-serangan Rusia dan mereka mengumumkan bahwa kemungkinan masuknya ISIS ke Cina merupakan sebuah aksi yang sudah direncanakan oleh Barat.
Toktogul Kokcikov, analis militer Kirgizstan mengatakan, kemungkinan semacam ini bisa terjadi dan kemungkinan hal ini sudah dirancang oleh statregi Barat.
Dia mengisyaratkan bahwa pada abad-abad sebelumnya masalah populasi Uighur termasuk salah satu permasalahan penting dan diketengahkan oleh dua negara Cina dan Uni Siviet. “Saat Uni Soviet mengetengahkan ide pembentukan Republik Turki, yang sebagiannya terletak di kawasan otonom Uighur; Mao Zedong, presiden Cina waktu itu berjanji kepada Josef Stalin, pemimpin Uni Soviet pada zaman perang dunia kedua, untuk menyiapkan kondisi yang baik untuk minoritas nasional yang tinggal di Cina,” imbuhnya.
Analis militer Kirgizstan melanjutkan, sejatinya janji ini karena kawasan tersebut berada di dalam negara Cina, oleh karenanya dipersiapkan kondisi-kondisi yang baik bagi populasi tersebut dari pihak pemerintah Mao Zedong, dimana dalam kondisi demikian mereka membentuk kelompok-kelompok ekstrem dan kekuatan militer yang bagus.
Toktogul Kokcikov mengisyaratkan bahwa agen mata-mata barat dengan upayanya telah memiliki andil yang sangat besar dalam pendirian partai Islam Turki, yang menyerupai fraksi Islam Uzbekistan dan kelompok teroris ISIS. “Di era kontemporer dan dalam 20 tahun terakhir Amerika aktif mendukung finansial di kawasan otonom Xinjiang, yang dihuni oleh muslim Uighur dan menyebabkan penyebaran ekstremisme di kawasan tersebut,” ucapnya.
“Baru saja media-media Barat sibuk memprovokasi para remaja muslim Uighur di kawasan otonom Xinjiang dan mereka telah menyiapkan ranah pemikat pasukan kelompok teroris ISIS,” ucapnya.
Perlu diingat, Uighur adalah masyarakat yang tinggal di timur laut Cina, yang tinggal di propinsi otonom Xinjiang atau Turkistan timur (Uighur), dengan pusat Ürümqi.
Selain propinsi Xinjiang-Cina, menurut statistik terakhir terkait tahun 2009 M, sebagian masyarakat Uighur sekarang ini tinggal di negara Kazakhstan dan sebagian kecil juga tinggal di negara Kirgizstan.

3394866

Kunci-kunci: ekstrem
captcha