Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari Al-Jazeera, film dokumenter ini setelah menemukan jawaban misteri hilangnya pemakaman besar Islam kota Ávila, salah satu pemakaman terpenting Islam Eropa.
Salah satu tempat istana menengah kota ini dibangun di atas pemakaman, yang terkait tahun-tahun terakhir pemerintahan Andalusia.
Pemakaman tersebut memiliki nilai penting, karena dianggap sebagai pemakaman terbesar muslim pada masa kerajaan Kristen Castile di Spanyol dan gambar-gambar sejarah menunjukkan pentingnya tempat ini dengan baik.
Khussie Ramon Raybudaya, sutradara film dokumenter pemakaman mengatakan, lembaga-lembaga pemerintah kota Ávila, yang mencakup kotamadya dan pemerintah daerah Castile tidak memiliki kelembutan sensitivitas dalam interaksi dengan peninggalan-peninggalan sejarah dan kebudayaan kota.
“Adapun yang gamblang adalah penduduk terakhir kota Ávila adalah muslim,” imbuhnya.
Sementara pemerintah Spanyol mengklaim bahwa kehadiran muslim di kota ini adalah hal yang belum terbuktikan.
Serapin De Tabya Sanchit, prof sejarah universitas Salamanca berkeyakinan disamping karya-karya bangunan, warisan Islam Castile adalah hal yang gamblang bagi kalangan umum.
Sutradara film dokumenter pemakaman menegaskan, hilangnya pemakaman bersejarah ini berpengaruh dalam miskinnya kebudayaan penduduk setempat; karena sebagian sejarah kehidupan koeksistensi tiga kebudayaan Spanyol terhapus dari ingatan mereka.
3459008