IQNA

Pengadilan yang Berlangsung hanya 10 Menit/ Ketidakhadiran Syaikh Qassim

9:55 - July 28, 2016
Berita ID: 3470567
BAHRAIN (IQNA) - Pengadilan Al Khalifa menunda sidang pengadilan Ayatullah Syaikh Isa Qassim hingga tanggal 14 Agustus mendatang.

Menurut laporan IQNA, cannel Al-Alam seperti dikutip dari sumber-sumber Bahrain menegaskan, sesuai dengan hukum pengadilan Al Khalifa, diputuskan sidang pengadilan berikutnya diselenggarakan tanggal 14 Agustus. Pertemuan hari ini diselenggarakan tanpa kehadiran Ayatullah Isa Qassim.

Sumber-sumber Bahrain saat wawancara dengan Al-Alam menegaskan bahwa pertemuan sidang Ayatullah Isa Qassim berlangsung hanya sekitar 10 menit.

Sebelumnya, pemerintah Al Khalifa di bawah tekanan raja Saudi, mencabut kewarganegaraan Ayatullah Isa Qassim, pemimpin Syiah Bahrain, yang mendapat protes besar-besaran masyarakat negara ini, sampai-sampai sejumlah masyarakat duduk di sekitar rumahnya di kawasan Duraz demi menjaga ulama terkemuka ini.

Setelah dimulainya pertemuan sidang, Jaksa Agung Bahrain mengumumkan karena ketidakhadiran Syaikh Qassim di pengadilan, maka pengusutan kasusnya ditunda pada pertemuan lainnya.

Jaksa Agung Bahrain juga mengingatkan telah melayangkan panggilan untuk Syaikh Isa Qassim, namun anaknya enggan untuk menyerahkannya.

Demikian juga sumber-sumber Bahrain mengumumkan tidak ada satupun dari terdakwa yang hadir di pengadilan. Menurut pengumuman sumber-sumber tersebut karena ketidakhadiran para terdakwa dalam pertemuan sidang pertama, maka pengusutan kasus ditunda pada pertemuan berikutnya.

Masyarakat Bahrian mengatakan para pejabat negara ini, Rabu (27/7) memperlambat kecepatan internet dalam rangka pertemuan sidang pertama Syaikh Isa Qassim.

Sistem peradilan Bahrain menuduh pemimpin Syiah terbesar negara ini dengan pencucian uang dan membantu terorisme.

Masyarakat Bahrain duduk di sekitar rumahnya di kawasan Duraz yang terletak di barat laut Manama guna menjaga Syaikh Isa Qassim.

Sebelumnya, sistem peradilan Bahrain mencabut kewarganegaraan Syaikh Isa Qassim dan memintanya supaya meninggalkan tanah airnya.

http://iqna.ir/fa/news/3518294
Kunci-kunci: iqna ، bahrain ، syaikh ، isa ، qassim
captcha