Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari Malaysian Digest, Yusuf Liu Baojun, pengajar muslim China dengan kerjasama Universitas Sains Islam Malaysia (USIM) sedang menyelenggarakan pameran Kebudayaan Islam – China di galeri dan museum Tuanku Fauziah Malaysia, yang akan terus belangsung sampai 11 September mendatang.
Keramik, kaligrafi, buku-buku dan lukisan-lukisan historis dipamerkan dalam pameran tersebut. Demikian juga peta kepadatan populasi muslim di setiap kawasan China ada dalam pameran ini.
"Saya harap pameran-pameran seperti ini dapat membantu masyarakat untuk mengenal Islam lebih baik dan sejarah Islam,” ucap Yusuf Liu Baojun.
Yusuf yang melakukan lawatan ke Malaysia guna meningkatkan pengetahuannya tentang Islam, juga mengajar sebagai pengajar peradaban Islam di International Islamic University Malaysia (IIUM) dan universitas Malaya.
Demikian juga ia menulis banyak buku tentang Islam dan muslim dalam bahasa China, yang sekarang ini dijadikan sebagai buku-buku rujukan.
Di antara buku-bukunya adalah menilik komunitas muslim China, kaum muslim luar China, kemajuan muslim China di dunia dan komunitas-komunitas Melayu di China.
Ia mengatakan, tujuan saya adalah menambah pengetahuan masyarakat, terkhusus China tentang sejarah Islam di China, karena banyak sekali dari mereka yang tidak tahu akan hal ini. Buku-buku ini akan menciptakan sebuah kesempatan sehingga masyarakat akan lebih mempelajari tentang Islam.
Selain buku-buku tersebut, Yusuf juga mengumpulkan sejumlah koleksi karya-karya seni dan kerajinan tangan terkait kebudayaan-kebudayaan Islam.
Di antara karya-karya tersebut adalah keramik yang kekunoannya lebih dari 800 tahun dan bertuliskan kaligrafi ayat-ayat al-Quran.
Lebih dari 6 tahun ia menggeluti barang antik dan mengumpulkan karya-karya seni dan kaligrafi-kaligrafi dari China yang berkaitan dengan Islam.