IQNA

Pujian Al-Azhar dan ISESCO atas Statemen-statemen Paus

17:45 - February 13, 2017
Berita ID: 3471022
MESIR (IQNA) - Pengawas bahasa asing al-Azhar dan organisasi Islam ISESCO dengan mengeluarkan sebuah statemen terpisah, juga menyanjung statemen Paus Fransiskus, pemimpin Katolik sedunia dalam mengkritik pembunuhan muslim Myanmar.

Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari Arakan, pengawas bahasa asing Al-Azhar mengumumkan, kritikan pedas Paus atas statemen-statemen militer Myanmar yang melakukan aksi-aksi brutal terhadap minoritas muslim Rohingya menjelaskan pengetahuan dan pemahamannya akan esensi insiden-insiden Myanmar.

Dalam statemen tersebut dikemukakan, statemen tersebut menunjukkan bahwa pemimpin Katolik sedunia memiliki pengetahuan benar atas insiden dan peristiwa-peristiwa arena Islam dan internasional.

Pengawas bahasa asing al-Azhar, demikian juga mengumumkan, pendekatan positif Paus Fransiskus pasca aksi dewan pemimpin muslim dalam penyelenggaraan pertemuan dengan topik menuju dialog kemanusiaan beradab dikarenakan masyarakat Myanmar di Kairo menunjukkan bahwa al-Azhar dan Vatikan sebagai dua lembaga besar telah memberikan tujuan bersama, yaitu berbakti kepada seluruh manusia.

Sambutan ISESCO atas Sikap Kemanusiaan dan Fair Paus

Dr. Abdulaziz Otsman al-Tuwaijri, Sekjen organisasi ISESCO juga menyanjung statemen-statemen Paus dalam mengencam pembunuhan, terlunta-lunta, kelaliman dan penganiayaan yang terjadi para minoritas muslim Rohingya.

"Sikap kemanusiaan dan fair pemimpin Katolik sedunia atas rakyat teraniaya yang mendapatkan kejahatan-kejahatan brutal, harus memotivasi masyarakat internasional dalam rangka mengakhiri rasisme tersebut dan menekan para pejabat Myanmar untuk memberikan hak-hak minoritas muslim Rohingya,” imbuhnya.

Perlu diketahui, Paus Fransiskus, pemimpin Katolik sedunia dalam sebuah statemen mengkritik aksi-aksi brutal Myanmar terhadap minoritas muslim Rohingya, Rabu (8/2).

Ia mengatakan, kaum muslim Myanmar sejak bertahun-tahun hanya dikarenakan hal sepele, seperti mengikuti agama dan kebudayaannya, mendapatkan penganiayaan dan pembunuhan dan penderitaan.

Paus Fransiskus dengan mengisyaratkan perilaku buruk pasukan keamanan Myanmar terhadap minoritas muslim Rohingya mengatakan, kaum muslim Rohingya adalah orang-orang baik dan suka damai dan benar bahwa mereka bukanlah Kristen, namun mereka adalah saudara dan saudari kita.

http://iqna.ir/fa/news/3573032

Kunci-kunci: pujian ، al-azhar ، mesir ، isesco ، paus paulus
captcha