Pembagian 6 Ribu Bingkisan Makanan Ramadhan ke Para Pengungsi Rohingya
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari situs Arakan, lembaga amal Afif Qatar guna mendistribusikan 6 ribu bingkisan makanan di tengah-tengah 32 ribu muslim pengungsi Rohingya di Myanmar menandatangani MoU kerjasama dengan dana-dana kemanusiaan negara anggota OKI.
MoU ini ditandatangani guna menjamin keuangan bersama antar lembaga amal Afif dan dana-dana kemanusiaan Islam, publikasi solidaritas dalam kinerja kemanusiaan, menyatukan segala upaya, memanfaatkan kemampuan yang ada, serta tukar pengalaman dan ditetapkan akan dilaksanakan sebelum tiba bulan suci Ramadhan untuk membentuk sejumlah keluarga Rohingya.
Menurut laporan, kedua belah pihak setuju untuk meningkatkan taraf kinerja kemanusiaan, penargetan sejumlah upaya dalam ranah ini dan kemajuannya atas kerjasama ini, MoU kerjasama ini ditandatangani oleh Abdul Aziz bin Abdul Rahman bin Hasan Al Thani, Ketua Dewan Keamanan mewakili OKI dan Ibrahim Ali, Ketua Implementasi Qatar mewakili lembaga amal Afifi dan tujuannya adalah menciptakan tauladan sempurna, yang meleburkan segenap upaya kedua belah pihak dan memindahkan kinerja menjadi tingkat paling tertinggi.
Ketua Dewan Keamanan OKI mengatakan, dana-dana kemanusiaan berpartisipasi di sejumlah majelis-majelis amal lewat kerjasama dengan sejumlah lembaga dan himpunan kemanusiaan yang ada di dalam dan luar negeri Qatar guna menghantarkan kemaslahatan lebih kepada orang-orang yang membutuhkan di pelbagai penjuru dunia.
Tujuan dari penandatanganan MoU ini adalah koordinasi kerjasama strategi antar dana-dana kemanusiaan di OKI dan lembaga amal Afif, menciptakan ranah kerja bersama untuk memperkuat tingkat kehadiran regional dan internasional, menciptakan dampak sejati dalam ranah kinerja kemanusiaan, kerja untuk pengembangan kemampuan kedua belah pihak dan meningkatkan kesempatan dalam penggunaan fasilitas yang ada, kerjasama dalam sejumlah program, agenda dan aktivitas-aktivitas khusus, tukar pengalaman dan berbagi informasi antar kedua belah pihak.
Ibrahim Ali mengatakan, MoU ini dilakukan dengan tujuan memperkuat kedudukan kinerja-kinerja amal dan kemanusiaan dalam pelbagai agenda, implementasi aksi-aksi kemanusiaan bersama, bergabung secara bersama-sama dalam sejumlah agenda yang ada, implementasi bersama sejumlah program atau agenda-agenda tertentu dengan menjamin keuangan penuh atau sebagian oleh setiap dua pihak dan juga dengan niat kerjasama dalam memobilisasi keuangan untuk menjamin anggaran sejumlah aktivitas dan agenda-agenda bersama.
http://iqna.ir/fa/news/3601212
