IQNA

Ketidakpercayaan akan Janji-janji Palsu Myanmar; Pembakaran Rumah Warga Rohingya Masih Terus Berlanjut

7:09 - October 05, 2017
Berita ID: 3471608
MYANMAR (IQNA) - Para pengungsi muslim Rohingya di Bangladesh mengatakan ketidakpercayaan mereka akan janji-janji pemerintah Myanmar untuk menerima mereka di negaranya sendiri; dikarenakan pembakaran sejulah rumah-rumah mereka masih terus berlanjut.

Menurut laporan IQNA dilansir dari Reuters; lebih dari satu juta muslim Rohingya kabur ke negara-negara tetangga seperti Bangladesh akibat penindasan keras para militer Myanmar dalam 5 pekan lalu.

Myanmar dengan mengingkari pembersihan etnis muslim, mereka mengklaim sedang memerangi para teroris.

Bangladesh dan Myanmar Senin lalu sepakat bahwa umat muslim yang mendaftar sebagai pengungsi di negara ini akan mengembalikan ke Myanmar, namun para pengungsi Myanmar di sejumlah kamp Bangladesh sama sekali tidak percaya akan ucapan-ucapan ini.

Abdullah, salah seorang pengungsi Rohingya mengatakan, semua sudah dibakar, bahkan mereka juga membakar orang-orangnya. Seorangpun tidak berhak untuk tinggal di Myanmar.

Rashida Begum, yang tiba ke Bangladesh pada hari Senin mengatakan, para militer mendatangi dari rumah ke rumah, dan memperingatkan kepada yang masih bermukim agar meninggalkan tempatnya. Mereka mengusir warga dari kediaman mereka dan membakar rumah-rumah yang ada.

Akar permasalahan muslim Rohingya, tidak diterimanya mereka oleh mayoritas Buddhis negara ini, dengan dipimpin oleh biksu radikal yang tidak mengizinkan pemberian hak kewarganegaraan ke minoritas muslim.

http://iqna.ir/fa/news/3649132


captcha