IQNA

Atas Prakarsa Atase Kebudayaan Iran; Rampungnya Musabaqoh Alquran Pakistan Ke-3

7:51 - December 31, 2017
Berita ID: 3471825
PAKISTAN (IQNA) - Musabaqoh hafalan Alquran di seantero Pakistan ke-3 terselenggara atas prakarsa atase kebudayaan Iran di Islamabad.

 

Menurut laporan IQNA dilansir dari situs organisasi kebudayaan dan komunikasi Islam, musabaqoh Alquran di seantero Pakistan ke-3 diselenggarakan Rabu (27/12) dalam dua kategori, hafalan seluruh Alquran dan qiraat, atas prakarsa atase kebudayaan Iran di Islamabad dan dengan kerjasama kementerian urusan agama pemerintah Pakistan dan lembaga Shaut al-Qurra al-Alamiah Pakistan, di auditorium pertemuan kementerian urusan agama dan koordinasi lintas agama pemerintah Pakistan.

Dalam musabaqoh ini, selain dewan juri internasional Pakistan, Mahmoud Jawad Kashefi, qori dan juri terkemuka Iran juga hadir. Di babak final musabaqoh hafalan dan qiraat Alquran, 14 hafiz dan qori terbaik dari pelbagai propinsi Pakistan di Islamabad saling berkompetisi satu sama lain.

Acara pembukaan musabaqoh ini dimulai dengan lantunan Mahmoud Jawad Kashefi, qori iran yang dikirim atas prakarsa markas internasional dakwah organisasi kebudayaan dan komunikasi Islam ke Pakistan.

Selanjutnya, Shihabuddin Dara’i, atase kebudayaan Iran di Pakistan menjelaskan sejumlah poin terkait keutamaan dan nilai mempelajari dan menimba ilmu-ilmu Alquran dalam ayat-ayat Alquran.

Ia memulai ceramahnya dengan lantunan ayat surah An-Nahl ayat 89, “Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Alquran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri” dan mengungkapkan, satu-satunya jalan keselamatan dan keluar dari sejumlah krisis yang dihadapi umat manusia saat ini adalah berpegang teguh dengan Alquran.

“Seluruh kemunduran kita khususnya kemunduran spiritual dikarenakan jauh dan berjarak dari Alquran. Alquran adalah sebuah naskah penyembuh dan naskah untuk mengobati segala penyakit moral dan spiritual,” imbuhnya.

Dara’i melanjutkan, Alquran adalah kitab petunjuk dan penyembuh, karena para lalim menurut Alquran tak lain hanya membawa kerugian, karenanya di tingkat pertama kita harus menghiasi diri kita dengan takwa kepada Allah dan menghiasi diri kita dengan perintah dan ma’arif Alquran. Orang yang dekat dan harmonis dengan Alquran sudah pasti juga dengan mengikuti Allah yang Esa, akan mencintai para makhluk Allah, khususnya manusia.

Ia mengharap semoga dalam musabaqoh ini, sejumlah delegasi patut dari komunitas Qurra dan para hafiz Alquran dipilih dan dikirim ke musabaqoh internasional Alquran Teheran.

Di penghujung acara, para pemenang dalam kategori hafalan diberikan hadiah, demikian juga juara pertama dalam kategori hafalan dan qiraat akan masuk ke msuabaqoh internasional Alquran di Tehran.

Menurut berita, Sayyid Sadaqat Ali, qori terkemuka dan internasional, Muhammad Asif Sarwari, qori dan ustad Alquran, Ikramullah Mohsin, qori dari Pakistan dan Mahmoud Jawad Kashefi, qori internasional Iran termasuk anggota dewan juri musabaqoh Alquran Pakistan ke-3 ini.

Babak kualifikasi musabaqoh diselenggarakan bulan lalu di sejumlah propinsi Sind (Karachi), Punjab (Lahore), Balochistan (Quetta), Khyber Pakhtunkhwa (Peshawar), kawasan Gilgit Baltistan (Iskardo) dan Azad Kashmir (Muzaffarabad), dengan dihadiri para qori dan hafiz seluruh Alquran pelbagai propinsi, di bawah pengawasan para juri istimewa dan juara pertama dan dua dalam kategori hafalan dan qiraat dari setiap propinsi dipilih dan berangkat ke Islamabad untuk berpartisipasi dalam babak final musabaqoh.

Atas Prakarsa Atase Kebudayaan Iran; Rampungnya Musabaqoh Alquran Pakistan Ke-3

Atas Prakarsa Atase Kebudayaan Iran; Rampungnya Musabaqoh Alquran Pakistan Ke-3

Atas Prakarsa Atase Kebudayaan Iran; Rampungnya Musabaqoh Alquran Pakistan Ke-3

http://iqna.ir/fa/news/3677557

 

 

 

Kunci-kunci: pakistan ، mtq ، atase kebudayan iran ، iqna ، islamabad
captcha