
Menurut Iqna mengutip Al-Mayadeen, kantor politik gerakan Ansarullah Yaman mengutuk agresi berkelanjutan rezim Zionis terhadap kedaulatan Lebanon dalam sebuah pernyataan dan mengumumkan: "Kelemahan pemerintah Lebanon dan kegagalan dalam menanggapi agresi musuh yang berulang telah menyebabkan pelanggaran komitmen dan perluasan cakupan agresi.
Gerakan Ansar Allah menekankan: "Menghadapi agresi Israel adalah hak yang sah berdasarkan semua standar agama, moral, dan kemanusiaan. Komunitas internasional dan negara-negara Arab harus memiliki solidaritas sejati dengan rakyat Lebanon dan mendukung mereka melawan agresi Israel".
Gerakan Jihad Islam Palestina juga mengutuk agresi berkelanjutan rezim pendudukan terhadap wilayah Lebanon, menyebutnya sebagai pelanggaran nyata terhadap kedaulatan Lebanon dan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional serta perjanjian gencatan senjata.
Gerakan tersebut menekankan: “Kami menyatakan dukungan kami untuk Lebanon, rakyatnya, dan perlawanannya, dan kami menekankan hak sah rakyat Lebanon untuk mempertahankan tanah dan kedaulatan mereka serta melawan agresi dengan segala cara yang memungkinkan”.
Rezim Zionis telah melancarkan serangan hebat di Lebanon selatan dalam beberapa hari terakhir. Amerika Serikat juga telah memberi tentara Lebanon waktu satu bulan untuk melaksanakan monopoli senjata, jika tidak, rezim Zionis akan memulai perang babak baru. (HRY)