IQNA

Wali Kota Baru New York City: Islamofobia Tak Akan Punya Tempat di Kota Kita

19:14 - November 06, 2025
Berita ID: 3482972
IQNA - Setelah memenangkan pemilu, Zohran Mamdani, wali kota baru New York, mengatakan dalam sebuah pesan bahwa mulai sekarang, New York tidak akan menjadi kota tempat sebagian orang menggunakan Islamofobia untuk memenangkan pemilu.

Menurut Iqna mengutip Guardian, setelah memenangkan pemilihan wali kota New York, Zohran Mamdani mengucapkan terima kasih kepada warga kota, baik yang memilihnya maupun yang tidak, dalam sebuah pesan dan mengatakan bahwa ia akan membuktikan dirinya layak atas kepercayaan ini.

Mamdani mengatakan tujuannya adalah menjadikan Kota New York tempat yang lebih baik bagi warganya daripada sebelumnya.

“Kami memenangkan pemilu karena kami bersikeras bahwa politik tidak lagi memaksakan apa pun kepada kami, tetapi kamilah yang harus melakukannya,” imbuhnya.

Wali Kota New York yang terpilih menyatakan: "Fokus pendekatan kami adalah krisis biaya hidup, layanan bus gratis, dan tempat penampungan bagi anak-anak".

“Mulai sekarang, New York tidak akan menjadi kota di mana sebagian orang menggunakan Islamofobia untuk memenangkan pemilu,” ungkapnya.

Mamdani mengatakan, jika ada yang bisa menunjukkan kepada bangsa ini bahwa Donald Trump berkhianat, cara untuk mengalahkannya adalah kota kelahirannya.

"Kita akan mengakhiri budaya korupsi yang telah memungkinkan miliarder seperti Trump menghindari pajak dan menyalahgunakan keringanan pajak," ujarnya.

Wali Kota New York City yang terpilih berkata: "Saya seorang Muslim dan seorang Sosialis Demokrat, dan saya tidak malu akan kedua hal itu".

Dalam pidatonya, Mamdani berusaha meyakinkan warga Muslim dan Yahudi di kota itu. "Saya tahu ada banyak Muslim di kota kita, dan tidak akan ada lagi rasa takut terhadap Islam. Kita akan memberantas Islamofobia di kota kita. Saya juga berjanji kepada Anda bahwa tidak akan ada lagi anti-Semitisme," ujarnya.

Menantang Presiden AS Donald Trump, ia menambahkan: "Trump, Anda tidak bisa melawan kami. Kami akan melawan pajak yang tidak adil dan bekerja untuk para pekerja dan imigran. New York akan menjadi kota untuk semua orang dan mulai malam ini, kami tidak akan mengusir imigran."

Menurut laporan media AS, pemilihan ini merupakan kekalahan besar bagi Presiden AS Donald Trump. Ia telah secara terbuka mengkritik posisi Mamdani dan menyebutnya komunis.

Trump bahkan mengancam warga New York, dengan mengatakan, "Jika kandidat Komunis Zohran Mamdani memenangkan pemilihan wali kota New York City, sangat kecil kemungkinan saya akan memberikan dana federal kepada kota kelahiran saya tercinta di luar kebutuhan minimum. Saya tidak ingin membuang-buang uang sebagai presiden."

Ia mengumumkan kemenangannya dalam pemilihan wali kota New York tadi malam dalam sebuah rapat umum pendukung di Long Island City, menjadikannya Muslim pertama yang memegang jabatan tersebut dalam sejarah kota tersebut. Mamdani adalah keturunan India dan lahir di Uganda sebelum berimigrasi ke Amerika Serikat dan menjadi warga negara pada tahun 2018. (HRY)

 

4314948

Kunci-kunci: Wali Kota ، baru ، new york ، islamofobia
captcha