Menurut laporan IQNA dilansir dari situs Salam, Dato' Sri Dr. Haji Abdul Rahman Bin Haji Osman, Mufti Provinsi Pahang Malaysia, dengan menyambut program Front Nasional, sebuah partai politik di negara itu untuk menciptakan Universitas Alquran, mengatakan pendirian Universitas Alquran dapat menyiapkan banyak kesempatan bagi para alumnus hafiz Alquran.
Sebelumnya, Front Nasional Malaysia dalam acara ratifikasi konstitusi baru telah mengumumkan berencana untuk mendirikan universitas Alquran di bagian Kelantan. Demikian juga front ini menjanjikan bahwa sampai tahun 2050, akan mendidik sekitar 125.000 alumnus hafiz Quran, yang memiliki kompetensi profesional tingkat tinggi di bidang lain, seperti ilmu pengetahuan dasar, matematika dan teknik.
Dato' Sri Dr. Haji Abdul Rahman berkata, Alquran adalah kitab yang sangat komprehensif, karena selain hal-hal agama, juga mencakup isu-isu yang berkaitan dengan bidang ilmu pengetahuan lainnya, teknologi, dan sebagainya. Pendirian universitas semacam itu menguntungkan umat muslim dunia.
Dia menekankan perlunya mengembangkan studi Alquran di Malaysia dan mengatakan, negara-negara lain, seperti India dan Mesir, lebih maju dalam studi Alquran dibandingkan Malaysia, dan para hafiz Alquran di negara-negara ini mampu menghafal ratusan ribu hadis.
Tan Sri Dr Harussani Zakaria, mufti Perak mengatakan bahwa pendirian universitas ini akan menarik lebih banyak ulama Alquran ke negara tersebut.
“Pembentukan universitas ini akan meningkatkan minat publik terhadap Alquran dan akan membantu mereka dalam menghafal Alquran dengan cara yang benar”, kata salah satu otoritas keagamaan Malaysia, Dato' Ir Dr. Wan Ramli.
http://iqna.ir/fa/news/3704184