IQNA

Upaya untuk Penyelenggaraan Musabaqoh Alquran Mahasiswa Muslim Ke-7 di Negara Lain dan dengan Kehadiran Para Perempuan Qurani

7:11 - April 29, 2018
Berita ID: 3472134
IRAN (IQNA) - Anggota dewan juri musabaqoh Alquran mahasiswa muslim ke-6 mengatakan, penyelenggaraan periode ke-6 musabaqoh di negara lain selain Iran dibatalkan pada tahap terakhir, namun dari periode ke-4 kami menginginkan untuk menyelenggarakan musabaqoh di negara lain dan para mahasiswi juga memungkinkan untuk berpartisipasi dan kami berharap bahwa kedua program ini akan terealisasikan pada periode ke-7.

Rahim Khaki, qori dan juri internasional Alquran dan anggota dewan juri musabaqoh internasional Alquran mahasiswa muslim ke-6 saat wawancara dengan IQNA dari Khorasan Razavi menyatakan bahwa penilaian tahap pertama dan kedua musabaqoh dilakukan dengan tidak langsung.

“Dengan melihat sensitivitas musabaqoh ini, staf tinggi musabaqoh dan Dewan Tinggi Alquran diminta untuk memilih juri terkemuka dan komite teknis di Teheran juga telah aktif sejak tahun lalu. Akhirnya, juri Iran dan luar negeri dipilih yang dikenal secara internasional dan mereka memiliki pengalaman yang memadai,” imbuhnya.

Penggunaan Juri Internasional

Juri Internasional Alquran melanjutkan, dengan melihat urgensi musabaqoh, untuk menggunakan para ustad dan bahkan mereka yang menjadi ketua dewan juri pelbagai kompetisi internasional, para ustad Iran peringkat pertama yang memiliki peringkat internasional juga hadir di musabaqoh. Kami berharap hal ini akan berakhir dengan baik.

Menggunakan Aturan Musabaqoh Wakaf di Musabaqoh Mahasiswa Muslim

Khaki dengan mengisyaratkan kesamaan aturan musabaqoh internasional Alquran mahasiswa muslim dan musabaqoh internasional wakaf mengungkapkan, guna penyamaan dan semua hafiz dan qori partisipan mengenal aturan-aturan ini, maka aturannya pun disamakan.

Menurutnya, aturan musabaqoh internasional wakaf dan amal telah diatur dengan pandangan sejumlah ustad dari pelbagai negara, telah dilakukan ujian dan kesalahan dengan ukuran yang memadai dan memiliki konsistensi. “Karenanya, tujuan kami adalah negara-negara lain juga menggunakan pengalaman ini,” imbuhnya.

Upaya untuk Penyelenggaraan Musabaqoh Alquran Mahasiswa Muslim Ke-7 di Negara Lain dan dengan Kehadiran Para Perempuan Qurani

Khaki menjelaskan alasan kenapa dua musabaqoh diselenggarakan dalam satu waktu. Dia menjelaskan, untuk mengurangi biaya dan dalam beberapa hari kita dapat melihat festival Qurani secara internasional, maka dilakukanlah penyamaan waktu tersebut. Selain itu, penyamaan ini menyebabkan para peserta dari kedua musabaqoh dapat hadir di hadapan Pemimpin Tertinggi Revolusi, yang mana hal itu tidak akan dapat terlaksana jika musabaqoh diadakan secara terpisah.

Terkait penyelenggaraan musabaqoh internasional Alquran mahasiswa muslim ke-7, juri internasional Alquran ini menyatakan: penyelenggaraan periode keenam musabaqoh di negara lain selain Iran dibatalkan pada tahap terakhir, namun dari periode ke-4 kami menginginkan untuk menyelenggarakan musabaqoh di negara lain dan para mahasiswi juga memungkinkan untuk berpartisipasi dan kami berharap bahwa kedua program ini akan terealisasikan pada periode ke-7.

Peningkatan Tilawah Dibanding Periode Sebelumnya

Dia mengatakan tentang kualitas musabaqoh Alquran mahasiswa muslim ke-6. Dia mengatakan, "Saya telah mendengar semua tilawah babak-babak sebelumnya, menurut saya telah memiliki pertumbuhan dengan baik dibanding periode sebelumnya, selain itu juga kita memiliki perkembangan bagus secara teknis.

Ada Beberapa Rival untuk Delegasi Iran

Juri internasional musabaqoh Alquran mahasiswa muslim ini, menganggap baik para delegasi, dan mereka sangat siap sekali. Ia menambahkan, “Tentu saja, delegasi Iran memiliki sejumlah rival yang serius, dan kami berharap bahwa semua negara akan menggunakan kekuatan maksimum mereka sehingga kita menyaksikan pertandingan yang baik”.

Anggota juri musabaqoh internasional Alquran mahasiswa muslim ke-6, dengan mengucapkan rasa terimakasih kepada walikota Masyhad, akademik Jihad Masyhad, makam suci Razavi, kantor wakaf Khorasan Razavi atas kerjasama dalam penyelenggaraan musabaqoh, menambahkan: “Semua telah berjerih payah dan mampu memindahkan musabaqoh ini dari Teheran, yang perlu mendapat apresiasi. Saya berterima kasih kepada semua institusi, akademisi, dan terutama organisasi akademik Alquran”.

 

http://khorasan.iqna.ir/fa/news/3709591

 

 

Kunci-kunci: iran ، mtq ، mahasiswa muslim ، perempuan qurani ، iqna
captcha