IQNA

Syiah di Malaysia Menderita Diskriminasi dan Rasa Tidak Aman

4:37 - November 26, 2019
Berita ID: 3473631
MALAYSIA (IQNA) - Dengan meningkatnya tekanan pada komunitas Syiah Malaysia dan serangan yang berkelanjutan pada pusat-pusat keagamaan mereka, komunitas Syiah negara ini merasa lebih tidak aman daripada sebelumnya.

Menurut laporan IQNA dilansir dari www.freemalaysiatoday.com, serangan terhadap minoritas Syiah di Malaysia telah dimulai sejak 2010 dan lebih meningkat dalam beberapa bulan terakhir, bahkan telah menciptakan suasana yang mencekam bagi komunitas Syiah.

Puluhan warga Syiah baru-baru ini ditangkap di Malaysia, dimana hal itu telah menimbulkan kekhawatiran di antara mereka.

Dengan menguatnya arus ekstremis di Malaysia, komunitas Syiah, yang aktivitas keagamaannya telah dilarang selama dua dekade, berada di bawah tekanan lebih dari sebelumnya.

Sayyid Muhammad, seorang Syiah, sedang melaksanakan doa pada hari Asyura di husainiyah di Johor, dimana 20 pasukan polisi menyerbu husainiyah tersebut. Itu adalah salah satu dari beberapa serangan baru-baru ini terjadi terhadap pusat-pusat Syiah di Malaysia.

"Para wanita dan anak-anak takut akan serangan itu. Empat pria bertopeng menyerang saya. Salah satu dari mereka punya senjata dan menuduh saya tidak bekerja sama," katanya.

Sayyid Muhammad, yang ditangkap bersama dengan tujuh orang lainnya, termasuk seorang Syiah Singapura dan seorang Syiah Yaman, khawatir dinyatakan bersalah di pengadilan dan jika demikian, mungkin dapat dijatuhi hukuman tiga tahun penjara.

Dalam serangan lain di sebuah kawasan dekat Kuala Lumpur, seorang pemimpin Syiah, Kamil Zuhairi Abdul Aziz, ditangkap bersama dengan 21 lainnya yang sedang melaksanakan doa.

Tidak ada statistik resmi tentang jumlah Syiah Malaysia, tetapi beberapa sumber memperkirakan jumlahnya antara 100.000 - 500.000 orang.

 

https://iqna.ir/fa/news/3859411

captcha