IQNA

Reaksi Sejumlah Pejabat Negara terhadap Serangan Pembalasan Dendam Iran

9:33 - January 09, 2020
Berita ID: 3473830
IRAN (IQNA) - Serangan rudal Iran di pangkalan-pangkalan AS di Irak telah memicu reaksi luas dari pihak berwenang pelbagai negara dunia.

Menurut laporan IQNA dilansir dari Aljazeera, para pejabat politik dan militer di berbagai negara menanggapi serangan balasan Iran ke tempat-tempat pasukan AS di pangkalan Ain al-Assad di al-Anbar Irak dan juga pangkalan AS di dekat bandara Arbil. Beberapa reaksi yang paling penting adalah sebagai berikut:

Irak

Militer Irak mengatakan tidak ada pasukan Irak yang terluka dalam serangan Iran ini. Pernyataan militer Irak mengatakan: Irak dihantam oleh 22 roket dari 1:45 hingga 02:45, dengan 17 mendarat di pangkalan Ain al-Assad dan lima roket ke pangkalan koalisi di Arbil. Tidak ada warga Irak yang terluka dalam serangan itu.

Jepang

Jepang mendesak semua pihak untuk melakukan yang terbaik untuk mengurangi ketegangan. Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe diperkirakan akan membatalkan rencana perjalanannya ke Arab Saudi, UEA dan Oman. Tokyo berencana untuk mengirim kapal perang ke Teluk Persia untuk melindungi kapal dan kapal tanker minyak yang melewati daerah tersebut.

Filipina

Setelah serangan Iran di pangkalan AS, Kementerian Luar Negeri Filipina meminta warganya untuk meninggalkan Irak. Dalam pernyataan kementerian tersebut disebutkan, tingkat siaga di seluruh Irak telah naik ke tingkat 4, yaitu perlu untuk meninggalkan negara itu. Kementerian itu juga mengumumkan bahwa ada 1.600 warga Filipina di Irak, sebagian besar dari mereka di wilayah Kurdistan Irak, dan sisanya bekerja di fasilitas AS dan asing di Baghdad.

Pakistan

Negara ini dengan mengeluarkan pernyataan meminta warganya untuk melakukan perjalanan ke Irak dengan sangat hati-hati. Warga Pakistan yang tinggal di Irak juga diminta untuk tetap menjalin kontak dengan kedutaan.

India

India telah menyarankan warganya untuk menahan diri dari melakukan perjalanan tidak urgen ke Irak. Warga juga diminta untuk menghindari bepergian ke berbagai kawasan negara ini.

 

https://iqna.ir/fa/news/3870200

captcha