IQNA

Respon Besar-besaran terhadap Islamophobia Kepala Perusahaan Airlines Eropa

3:49 - February 24, 2020
Berita ID: 3473963
TEHERAN (IQNA) - Pernyataan Islamophobia oleh CEO Ryanair, Michael O'Leary mendapat respon besar-besaran dari umat Islam dan sejumlah organisasi Islam, yang menyebut pernyataannya sebagai dorongan pada rasisme.

The Independent melaporkan, pernyataan Islamofobia Michael O'Leary, CEO Ryanair memicu respon negatif. Dalam sebuah wawancara dengan The Times London, ia menyerukan langkah-langkah keamanan yang lebih ketat bagi para pelancong Muslim, yang menurut klaimnya sebagian besar pembom memiliki penampilan Islami.

Lebih lanjut ia mengatakan kepada surat kabar tersebut, Siapa pembomnya? Mereka adalah orang yang bepergian sendirian. Jika Anda bepergian dengan keluarga bersama anak-anak, kemungkinan Anda ingin meledakkan mereka semua adalah nol.

The Muslim Council of Britain (MCB) mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Komentar itu benar-benar rasis. Dia secara terang-terangan menentang orang-orang yang berpenampilan Islami, pernyataannya tidak didasarkan pada logika tertentu dan hanya didasarkan pada apakah seseorang itu Islami atau bertindak seperti seorang Muslim."

Lebih lanjut pernyataan itu menyebutkan, ini benar-benar definisi Islamofobia. Diskriminasi yang dilembagakan terhadap Muslim telah sepenuhnya dikonsolidasikan. Baik tentang mendapatkan pekerjaan, atau membeli apartemen atau bahkan mendapatkan asuransi mobil.

Khalid Mahmood, perwakilan muslim partai Buruh, mengatakan kata-kata O'Leary berarti bahwa siapa pun yang tampak seperti seorang Muslim adalah sebuah hobi. Dia menambahkan: Minggu ini di Jerman seorang pria kulit putih membunuh delapan orang. Apakah kita harus menginterogasi semua orang kulit putih untuk melihat apakah mereka teroris ataukah tidak?

Demikian juga, Dr. Waqas Tufail, seorang profesor kriminologi di universitas Leeds Beckett mengatakan kepada The Independent: “Saya pikir ini adalah pembicaraan ekstremis dan mendorong lebih banyak rasisme terhadap Muslim. Banyak penelitian di Inggris, AS dan di tempat lain menunjukkan bahwa Muslim di bandara menghadapi perlakuan diskriminatif oleh pasukan keamanan dan polisi.” Dia menekankan, pernyataan ini hanya membantu Islamofobia dan tidak berpengaruh dalam mencegah terorisme.

RyanAir adalah maskapai penerbangan bertarif rendah Irlandia, maskapai bertarif rendah terbesar di Eropa, dan terbang setiap hari ke lebih dari 270 rute di 21 negara Eropa. (hry)

 

3880708

captcha