Alwatan voice melaporkan, kampanye internasional, yang diluncurkan untuk melindungi identitas Palestina dalam menghadapi rencana "kesepakatan abad" Trump dan untuk menyelesaikan masalah Palestina, dimulai dengan judul gerakan "Ketergantungan pada Palestina 2020" melalui sistem video konferensi zoom.
Wartawan Palestina, Tamer al-Mashal membuka gerakan dengan lagu kebangsaan Palestina dan pemutaran film yang memperkenalkan gerakan tersebut, dan kemudian Yasser Qaddoura, koordinator internasional gerakan, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tujuan program yang telah dilaksanakan setiap tahun sejak 2010 adalah menggambarkan kuatnya rasa ketergantungan pada Palestina dan peran rakyat Palestina dalam merealisasikan hak mereka, terutama hak untuk kembali.
Dia menggambarkan metode berpartisipasi dalam gerakan ini adalah pengibaran bendera Palestina, mengenakan pakaian Palestina, menghidupkan warisan Palestina serta mengorganisir kegiatan kelompok dan media Palestina.
Merujuk pada penyebaran virus corona dan kebutuhan untuk tinggal di rumah serta menghentikan kegiatan kelompok, Qaddoura meminta komite koordinasi gerakan untuk memaparkan bentuk tindakan baru dan mendorong semua warga Palestina untuk bergabung dengan gerakan ini.
Dia berkata: “Program-program gerakan dirancang sedemikian rupa sehingga setiap orang dari jejaring sosial dapat dengan mudah berpartisipasi di dalamnya dan mempresentasikan ide dan pendapat-pendapat mereka.”
Dalam hal ini, Hisyam Abu Mahfudz, Wakil Sekretaris Jenderal Konferensi Nasional Palestina yang tinggal di Luar Negeri, mengatakan: “Gerakan internasional tahun-tahun ini diselenggarakan bertepatan dengan peringatan 72 tahun hari Nakba dan kami berharap bahwa tema "Kebebasan, Kembali dan Kebahagiaan di Tanah Palestina" akan dihidupkan kembali dalam gerakan tersebut.
"Dalam gerakan ini, kami menyatakan kepada para tahanan Palestina bahwa Anda tidak sendirian dan bahwa kami semua bersama Anda. Kami menyerukan pembebasan tahanan Palestina dari penjara Israel dalam kondisi krisis corona," katanya.
Anwar Makhlouf, direktur eksekutif Federasi Palestina di Chili mengatakan, “Meskipun minoritas Palestina yang tinggal di Chili tidak berbicara dengan bahasa Arab, namun mereka mempertahankan identitas Palestina mereka dan satu persatu dari mereka merasa tergantung pada Palestina. Kami melihat ketergantungan ini pada lagu-lagu Arab dan Palestina dan makanan Palestina, serta kami merasa bahwa Palestina adalah tanah air kami.”
Dalam hal ini, anggota komite persiapan gerakan menekankan bahwa penyelenggaraan gerakan ketergantungan 2020 dalam krisis corona saat ini adalah alasan yang jelas untuk desakan rakyat Palestina untuk mencapai hak-hak hukum mereka, terutama hak untuk kembali ke Palestina.
Perlu dicatat bahwa gerakan ketergantungan pada Palestina, yang telah berlangsung sejak 2010, seperti biasanya berlangsung hingga Mei setiap tahun, dengan partisipasi puluhan organisasi hak asasi dan komite Palestina dari berbagai bagian Palestina dan warga Palestina yang tinggal di luar negeri. Tujuan dari gerakan ini adalah untuk memperkuat rasa nasional para pengungsi Palestina di berbagai bagian negara itu, baik di luar maupun di dalam dan untuk mengaktifkan peran rakyat Palestina dalam menentang rencana kesepakatan abad serta komitmen rakyat Palestina terhadap hak-hak bersejarah mereka, terutama hak untuk kembali. (hry)