Sumariah News melaporkan, Ayatullah Modarressi, salah satu otoritas agama Irak, dalam wawancara televisi berbicara kepada masyarakat Irak tentang penyelenggaraan Muharram tahun ini, mengingat kondisi wabah corona di negara itu.
“Kami memutuskan untuk bertempur di saat sulit ini, tetapi itu tidak berarti mengabaikan protokol kesehatan, tetapi kami sedang mencari cara yaitu mengubah rumah kami menjadi husainiyah dan sebuah pusat untuk menghadapi musuh,” kata ulama itu.
Dia menambahkan: Rakyat Irak bangga atas cinta yang besar kepada Ahlulbait dan Imam Husein (as). Rakyat Irak pemberani dan mereka baru-baru ini berperang secara heroik melawan terorisme (ISIS).
Menjelang Muharram, ulama Syiah dari Lebanon, Bahrain, Irak, Inggris dan beberapa negara lain telah membuat rekomendasi-rekomendasi untuk penyelenggaraan Muharram tahun ini, mengingat penyebaran corona dan perlunya memperhatikan protokol-protokol kesehatan. (hry)