Al-Ahed melaporkan, Sayyid Hasan Nasrullah, Sekretaris Jenderal Hizbullah di Lebanon, pada hari Minggu (30/8), di awal pidatonya bertepatan dengan Asyura Huseini, mengatakan: “Kami berbela sungkawa kepada Nabi Muhammad (saw), pemilik musibah sejati, dan seorang manusia yang menangisi Imam Husein (as) dikala kelahiran dan sebelum kesyahidan beliau.”
Dia lebih lanjut menyatakan belasungkawa kepada Umat Muslim, Syiah dan semua orang di dunia, dan mengatakan bahwa setiap tahun pada hari-hari ini, jalan-jalan Lebanon dipenuhi oleh para pecinta dan pengkabung Ahlulbait (as), tetapi hari ini jalanan kosong karena virus yang telah menyebar ke seluruh dunia. Dan kami mohon kepada Allah untuk menghilangkan bahaya virus ini dari semua bangsa.
Sekretaris Jenderal Hizbullah di Lebanon menyatakan: Ketika kebatilan menang dan mendominasi, serta hak dan kebenaran hilang, terasing dan bahkan dikecam, maka yang perlu bagi semua orang mukmin, orang yang jujur dan merdeka, adalah mengambil posisi penentangan yang mungkin bisa mencapai tingkat syahadah.
Dia kemudian membahas masalah regional dan berkata: Ketika penindas, penjajah, dan agresor menempatkan Anda di antara dua pilihan; untuk menerima solusi yang memalukan atau bertahan dalam perang yang mereka paksakan dan sudah pasti pilihan Anda adalah dalam pesan dalam madrasah Karbala yang mengatakan "Haihat minna al-Dzillah."
Sayyid Hasan Nasrullah menambahkan: Dalam pertempuran hari ini, ada dua posisi yang jelas dalam perang antara benar dan salah. Pertama, Palestina diduduki. Israel, yang telah menduduki tanah itu sejak 1948, di samping Dataran Tinggi Golan dan ladang Shebaa dan ketinggian Kafr Shuma. Front ini salah dan tidak diragukan lagi. Merupakan hak orang Palestina untuk membentuk negaranya dari laut sampai sungai, dan merupakan hak rakyat Syria dan Lebanon untuk mengambil kembali tanahnya.
“Kami di Hizbullah di Lebanon dan Perlawanan Islam Lebanon pada hari kesepuluh Muharram menekankan komitmen kuat kami untuk bermusuhan dengan rezim Zionis, dan jika seluruh dunia mengakui Israel, kami tidak akan mengakuinya,” ucapnya.
Sekretaris jenderal Hizbullah kemudian dengan melontarkan pertanyaan, "Siapa yang mengatakan bahwa rakyat Lebanon menginginkan pemerintahan yang independen, netral, teknokratis atau politik?" menekankan bahwa gerakan ini bersama setiap kelompok dan individu yang ingin melawan rezim Zionis, dan bahwa orang-orang di kawasan itu berusaha untuk hidup bermartabat dan menghadapi hegemoni Amerika Serikat.
Sayyid Hasan Nasrullah mengatakan: “Hizbullah Lebanon siap untuk melakukan segala bentuk diskusi damai untuk mencapai kesepakatan politik baru, asalkan dialog nasional dilakukan dengan kemauan dan persetujuan dari berbagai faksi Lebanon.”
“Bertahun-tahun yang lalu, saya berbicara tentang mengadakan pertemuan untuk meninjau dan mengembangkan perjanjian Taif, tetapi pada saat itu, beberapa institusi dan tokoh bereaksi terhadap masalah ini,” ucapnya.
Di bagian lain pidatonya, Sayyid Hasan Nasrullah menegaskan: Pemerintah AS adalah front palsu yang ingin mendominasi negara dan berupaya menjarah minyak, gas, dan properti di kawasan.
Lebih lanjut, dengan mengisyaratkan permusuhan dan agresi Amerika di kawasan, ia mengatakan, Ketika kita melihat kebijakan AS untuk membuat negara bertekuk lutut, kita dapat mengutip contoh Palestina atau Perang Enam Tahun di Yaman dan pengepungan Suriah dan undang-undang Caesar dan pendudukan langsung Amerika di sebelah timur Efrat dan penjarahan minyak Suriah atau kita melihat Washington mendukung kebijakan penindasan di Bahrain dan berusaha mendominasi Irak dan di atas segalanya kita bisa melihat manifestasi agresi Amerika dalam permusuhan tanpa akhir dengan Iran.
Lebih lanjut Sayyid Hasan Nasrullah mengatakan bahwa dalam menghadapi agresi ini, kami tidak punya pilihan selain mengatakan bahwa kami berada di pihak yang benar dan kami menentang kebatilan Amerika Serikat.
Dia menekankan: “Sebagaimana kita telah menang di Lebanon selama beberapa tahun terakhir dan para mujahidin telah menang di Yaman dan sebagaimana Irak serta Suriah telah mengalahkan ISIS dan Iran telah bertahan selama bertahun-tahun dalam perang dan tekanan. Masa depan konflik dan perang di Palestina serta wilayah ini adalah kemenangan bagi yang benar. Salah satu tanda kemenangan adalah bahwa Poros Perlawanan memasuki perang universal dan habis-habisan dan akan muncul sebagai pemenang.
Kritik terhadap pengkhianatan UEA terhadap dunia Arab
Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon kemudian membahas masalah kompromi dan normalisasi hubungan UEA dengan rezim Zionis, dengan mengatakan bahwa UEA dengan perbuatannya telah mengkhianati dunia Arab.
Sayyid Hasan Nasrullah, dengan mengutuk sikap beberapa pejabat UEA dimana Netanyahu tidak menghormati mereka dan segala perjanjian serupa, mengatakan: dalam kondisi pilitik terburuk, UEA memberikan layanan gratis kepada Trump dan Netanyahu.
Dia berkata: "Israel menentang penjualan pesawat tempur F-35 ke UEA, karena tidak mempercayai salah satu negara di kawasan itu dan berusaha untuk memastikan keberadaannya dengan keunggulan militer, dengan demikian UEA dibalik penghinaan dan pelecehan, setuju untuk perdamaian (kompromi) dan apa yang dilakukan UEA adalah layanan gratis kepada Trump dan Netanyahu dan kita harus mengecam sikap ini.
Penekanan pada pengumuman hasil investigasi teknis atas insiden pelabuhan Beirut
Dia menambahkan: “Saya menyerukan kepada tentara Lebanon untuk mengumumkan hasil penyelidikan teknis atas insiden di pelabuhan Beirut, karena mengumumkan hasil tersebut akan mengakhiri kebohongan dan fitnah.”
Sayyid Hasan Nasrullah lebih jauh menekankan pada tindak lanjut yudisial yang akurat dari ledakan di pelabuhan Beirut dan berkata: “Pejabat pengadilan harus menindaklanjuti masalah ini tanpa pertimbangan apapun.
“Upaya baru telah dilakukan untuk mereproduksi ISIS di Irak, Suriah dan timur Efrat, tetapi tentara Suriah dan pasukannya memerangi kelompok-kelompok ini, dan jika kelompok-kelompok ini dapat mencapai Tadmor (Palmyra), Lebanon akan menjadi target, mereka sedang melakukannya, kita harus berhati-hati,” ucapnya.
Sekretaris Jenderal Hizbullah mengatakan: “Beberapa minggu yang lalu, dalam serangan Zionis di pinggiran bandara Damaskus, saudara-saudara kita telah syahid, diantaranya Ali Kamel Mohsen, tetapi tujuan kami dalam menanggapi adalah untuk menciptakan keseimbangan pencegahan dan perlindungan
.Sayyid Hasan Nasrullah juga mengisyaratkan pada peringatan penculikan Imam Musa Sadr dan berkata: “Tapi Sadr adalah Pemimpin Perlawanan dan peringatan penculikan Imam Sadr dan dua temannya adalah peringatan nasional yang komprehensif.”
Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon mengisyaratkan pada situasi internal di Lebanon dan bekata: Kami ingin melakukan reformasi dengan cara yang paling lengkap dan memperingatkan untuk menciptakan kekosongan. Kami berharap bahwa faksi-faksi parlemen akan dapat mencalonkan seorang kandidat yang diafirmasi untuk membentuk pemerintahan baru besok dan kita semua pecaya bahwa setiap pemerintah atau lembaga dalam sistem politik kita harus menanggapi tuntutan rakyat Lebanon.