IQNA

Pembukaan Hauzah Ilmiyah Imam Ridha (as) di Indonesia

8:37 - February 04, 2021
Berita ID: 3475025
TEHERAN (IQNA) - Menjelang kelahiran Sayidah Zahra (as) dan di awal Dekade Fajar, acara pembukaan Hauzah Imam Ridha (as) di Jakarta diadakan dengan dihadiri sejumlah besar ulama, guru besar dan pengurus hauzah ilmiyah Indonesia hauzah dan dengan pesan video dari direktur hauzah negara Iran.

IQNA melaporkan, dalam acara ini, setelah lantunan ayat suci Alquran, Hujjatul Islam wal Muslimin Abdul Majid Hakimelahi, kepala ICC Jakarta, mengatakan: Ayatullah Qomi dan Ayatullah A'rafi selama perjalanan mereka ke Indonesia menekankan perlunya didirikan hauzah ilmiyah dan sekarang dengan karunia Allah dan inayat Imam Zaman (ajf), hauzah Imam Ridha (as) telah didirikan bekerjasama dengan Jamiah al-Mustafa al-Alamiyyah.

Hujjatul Islam wal Muslimin Hakimelahi mengumumkan tujuan didirikannya hauzah adalah untuk mendidik para ulama, mubaligh, pengajar dan peneliti di bidang fikih, ushul dan maarif Islam; Penelitian, penjelasan dan produksi pemikiran dan pengetahuan Islam dan pengembangan teori agama dan Islam; Publikasi dan penyebaran pengetahuan Islam otentik berdasarkan Alquran dan Ahlulbait (as); Menyediakan landasan untuk pertumbuhan, keluhuran dan diskusi ilmiyah bagi para profesor dan mubaligh, serta menjaga dan melestarikan tradisi dan metode hauzah yang baik serta memperkuat kurikulum tradisional.

Pembicara kedua pada acara tersebut adalah Ayatullah Ali Reza A'rafi, direktur hauzah Iran, yang dalam pesan videonya, sambil mengungkapkan kepuasannya dengan berdirinya hauzah Imam Ridha (as), ia menyebutkan misi para pelajar hauzah dan karakteristik hauzah.

Lebih lanjut, Hujjatul Islam wal Muslimin Hossein Mottaghi, perwakilan Jamiah al-Mustafa (saw) dan Kepala STIFI Sadra Indonesia, menyebut pendirian hauzah Imam Ridha (as) sebagai langkah yang sangat penting dalam perkembangan keilmuan, fikih dan budaya masyarakat dan berkata: “Hauzah ini diharapkan mendapatkan kekayaan-kekayaan ilmiyah seperti hauzah Iran dan Irak.”

Lebih lanjut, dalam sambutan singkat, sejumlah guru besar dan direktur hauzah dan tokoh ilmiyah terkemuka Indonesia yang hadir pada pertemuan tersebut juga menyebut pendirian hauzah ini sebagai titik balik pertumbuhan dan kekayaan ilmu dan fikih di Indonesia. (hry)

 

3951641

captcha