Surat Liga Dunia Islam ke Facebook dan Twitter untuk Melawan Islamofobia
Arabi21 melaporkan, Muhammad al-Issa dalam sebuah surat kepada kedua perusahaan tersebut mengumumkan, Anda berkewajiban untuk memerangi Islamofobia, dan kedua platform virtual ini seharusnya tidak menjadi tempat untuk memublikasikan Islamofobia.
Pada Oktober tahun lalu, Facebook dan Twitter mengumumkan bahwa mereka menghapus postingan yang menyangkal Holocaust, tetapi belum mengambil kebijakan anti-kebencian yang menargetkan kelompok-kelompok agama lain.
Di sisi lain, sebuah organisasi hak sipil Islam di Amerika Serikat menggugat Facebook dan "Mark Elliott Zuckerberg", pendiri jejaring sosial online ini, karena mengizinkan publikasi ujaran kebencian terhadap Muslim.
Organisasi tersebut adalah "Pembela Muslim di Washington DC" dan mengajukan gugatan di Mahkamah Agung pada Kamis, 8 April.
Gugatan tersebut menuduh bahwa pejabat Facebook berulang kali diperingatkan agar tidak memposting pidato ujaran kebencian atau menyerukan kekerasan di jejaring sosial, tetapi tidak ada tindakan yang diambil.
Organisasi Pembela Muslim di Washington DC, juga mengklaim dalam gugatan tersebut bahwa serangan kebencian dan anti-Islam sangat marak di Facebook.
Di sisi lain, perusahaan Facebook mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka tidak mengizinkan ujaran kebencian di jejaring sosial dan bekerja secara teratur dengan para ahli, organisasi nirlaba, dan pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa platform ini adalah tempat yang aman bagi semua orang. (hry)
