IQNA

Ismail Haniyah Menyerukan Orang-Orang Merdeka Dunia untuk Mendukung Masjid Al-Aqsa

18:54 - May 14, 2021
Berita ID: 3475327
TEHERAN (IQNA) - Ismail Haniyah, Kepala Kantor Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas), hari Jumat ini, 14 Mei, mengimbau umat Islam dan Arab serta seluruh rakyat merdeka di dunia untuk mendukung Masjid Al-Aqsa dan Gaza dengan menggelar demonstrasi dan pertemuan publik.

IQNA melaporkan dilansir dari paltimesps, bersamaan dengan kesinambungan perlawanan rakyat Palestina dan bombardir tanah-tanah pendudukan, kepala biro politik Hamas mengeluarkan seruan pada hari Jumat tentang Masjid al-Aqsa.

Dalam seruan ini, Ismail Haniyah menyerukan kepada semua negara Arab dan Islam serta rakyat bebas di dunia untuk berdemonstrasi untuk mendukung Masjid Al-Aqsa dan Gaza, serta untuk mendukung rakyat Palestina dan untuk menekankan hak-hak mereka.

Dalam pesannya, Ismail Haniyah juga memuji rakyat Palestina, negara-negara Arab dan Islam serta orang-orang merdeka di dunia atas perlawanan heroik mereka terhadap pemberontakan dan intimidasi dari rezim Zionis pendudukan.

Seruan itu diumumkan ketika pasukan rezim pendudukan Israel melanjutkan agresi brutalnya terhadap Jalur Gaza untuk hari kelima berturut-turut, menurut angka terbaru dari Kementerian Kesehatan Gaza, yang telah menewaskan 119 orang, termasuk 27 anak-anak dan 11 wanita.

Kelompok perlawanan Palestina terus menembaki wilayah pendudukan sebagai tanggapan atas kejahatan rezim Zionis dan agresi mereka yang tak henti-hentinya terhadap rakyat negeri ini.

Saleh Al-Arouri: Perang Darat Mendukung Kekuatan Perlawanan

Kantor berita Palestina Sama melaporkan bahwa Saleh al-Arouri, wakil kepala biro politik Hamas, mengumumkan; gerakan itu menerima tawaran harian dari Mesir, Qatar dan PBB.

Dia menambahkan, gerakan ini, pada prinsipnya, tidak memiliki masalah dengan penghentian perang, tetapi penyebab perang, yaitu perambahan di Al-Quds dan Masjid Al-Aqsa, masih tetap ada.

“Gerakan Hamas menekankan kebebasan beribadah di Yerusalem dan menghentikan agresi,” imbuhnya.

Ismail Haniyah Menyerukan Orang-Orang Merdeka Dunia untuk Mendukung Masjid Al-Aqsa

Pejabat Palestina itu melanjutkan, Hamas telah menerima tawaran untuk gencatan senjata selama tiga jam dan kesempatan untuk mengurangi ketegangan.

“Kami menentang gencatan senjata selama tiga atau enam jam. Posisi kami sebagai penengah adalah agar Israel mengumumkan diakhirinya serangan terhadap rakyat Palestina,” kata al-Arouri, dengan mengisyaratkan bahwa Hamas tidak menginginkan perang.

Dia menekankan bahwa tujuan ancaman rezim Zionis untuk melakukan operasi darat hanya memberikan efek psikologis pada rakyat Palestina, dan menambahkan bahwa perang darat menguntungkan kepentingan kekuatan perlawanan. (hry)

 

3971477

captcha