IQNA melaporkan seperti dilansir sctimes, sepasang suami istri Muslim yang pro-keragaman intelektual telah meluncurkan sebuah perusahaan penerbitan independen baru untuk membantu para penulis menceritakan pelbagai kisah kepada generasi mendatang.
Abdi Mahad dan Hudda Ibrahim, pasangan Somalia yang tinggal di Minnesota, telah meluncurkan publikasi tersebut. Abdi Mahad mengatakan tentang tujuan dari tindakan ini: “Saya ingin menyediakan platform bagi orang kulit berwarna untuk memiliki sumber daya yang diperlukan”.
Perusahaan penerbit ini berencana untuk menerbitkan buku-buku dalam bahasa Arab, Somalia, Spanyol dan Inggris, dan memiliki staf bilingual khusus.
Dengan menjelaskan bahwa ada kekurangan dalam literatur kami dan kami ingin mengatasi kekurangan ini, Mahad menambahkan: "Beberapa pengalaman yang dibicarakan oleh minoritas adalah hal baru bagi penerbit non-dwibahasa lainnya karena mereka tidak mengenal jenis audiens ini. Kami membantu mereka berbagi cerita ini dengan kami."
"Narasi yang lebih beragam membantu masyarakat untuk mempersiapkan masa depan yang lebih muda dan lebih beragam," kata Hudda Ibrahim tentang inisiatif ini.
Dia mengatakan: "Informasi demografis kami berubah secara signifikan. Publikasi ini tidak dimaksudkan hanya untuk memenuhi kebutuhan saat ini. Sebaliknya, ini berusaha untuk mengatasi masalah yang akan kita hadapi dalam 25 hingga 30 tahun ke depan di Minnesota. "
Perusahaan penerbitan ini bukanlah upaya pertama dari pasangan Muslim untuk meningkatkan keragaman dan saling pengertian di masyarakat. Pada tahun 2017, pasangan ini mengundang teman dan tetangga ke rumah mereka untuk makan malam dan mengobrol di rumah mereka di St. Cloud, Minnesota Tengah.
Kemudian di tahun 2019, Hudda Ibrahim menulis buku berjudul "Apa warna hijabku?" Dia menulis untuk memberdayakan gadis-gadis muda Muslim dan menormalisasi jilbab.
Pasangan ini juga mengembangkan kurikulum untuk orang Somalia yang tinggal di Amerika Serikat untuk membantu mereka meningkatkan bahasa ibu mereka. (hry)